Cimahi Susul Banyumas Berhasil Mengolah 71 Ton Sampah Setiap Hari Gunakan Teknologi Waste to Wealth

Kota Cimahi berhasil mengolah 71 ton sampah setiap harinya. Beberapa daerah yang menggunakan mesin pengolah sampah yang sama seperti Kota Cimahi...

Editor: Dicky Fadiar Djuhud
ho pt makmur radhika terdepan
Hasil Refuse Derived Fuel (RDF) untuk pengganti batu bara di TPST Santiong,Cimahi, 50 ton per hari. 

TRIBUNJABAR.ID - Kota Cimahi berhasil mengolah 71 ton sampah setiap harinya. Beberapa daerah yang menggunakan mesin pengolah sampah yang sama seperti Kota Cimahi, yaitu mesin Waste to Wealth.

Sebelumnya, Waste to Wealth menjadikan Kabupaten Banyumas sebagai pilot project, hingga pada 2023 berhasil membawa Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dinobatkan menjadi kabupaten dengan pengelolaan sampah terbaik di
Asia Tenggara.

Waste to Wealth sebagai penyedia teknologi persampahan nasional juga menjadi pionir pengolahan sampah yang digagas oleh anak bangsa.

Baca juga: DLH Kota Bandung Minta Pengusaha Kafe dan Restoran di Bandung Olah Sampah Mandiri, Ada yang Berhasil

Pemimpin Waste to Wealth, Merakarno Rahusna Taruno mengatakan proses pembuatan mesin pengolah dan pemilahan sampah ini tidaklah mudah.

Pada Tahun 2018, pengolahan sampah di kabupaten Banyumas sama seperti daerah lain yaitu mengandalkan TPA dengan sistem kumpul angkut buang. Namun, karena TPA pada waktu itu ditutup oleh warga karena bencana, Banyumas mulai membangun TPST.

Mulanya, pengolahan sampah di TPST Kabupaten Banyumas hanya mengandalkan tenaga manusia, sehingga kurang maksimal dan terlalu memakan waktu. Hal inilah yang menjadi awal inovasi mesin pengolah sampah yang digagas Waste to Wealth.

Husna bersama timnya memerlukan waktu tiga tahun untuk merintis teknologi pengolahan sampah ratusan ton.

Baca juga: Tak Bergantung ke TPA Sarimukti, Pemkot Cimahi Siapkan RDF Plan Mampu Olah Sampah 50 ton per Hari

"Saat itu, kami tidak memiliki referensi dan literatur bagaimana dan seperti apa mesin pengolah sampah itu bekerja," kata Husna dalam keterangannya, Minggu (10/8/2024).

Setelah menjalani uji coba ratusan hingga ribuan kali, mesin pengolah sampah otomatis mulai beroperasi. Mesin ini mampu mengolah sampah dari masyarakat menjadi berbagai produk bernilai jual seperti Paving Block dan Refuse Derived Fuel (RDF) pengganti bahan bakar batu bara di Pabrik Semen.

Mesin pengolahan sampah yang dibuat oleh Waste to Wealth adalah teknologi mekanisasi pengolahan sampah one day proses.

Mesin pengolah sampah, 50 ton per hari berhasil diimplementasikan di TPST Banyumas
Mesin pengolah sampah, 50 ton per hari berhasil diimplementasikan di TPST Banyumas (ho pt makmur radhika terdepan)

"Proses pengolahan sampah menggunakan mesin ini bekerja dengan sangat efisien," ujar Husna.

Sampah yang masuk masih tercampur organik dan anorganik akan dipisahkan secara otomatis. Sampah yang dapat di daur ulang seperti botol plastik akan disisihkan, sementara sisanya akan kembali dipilah oleh mesin.

Sampah organik akan diolah menjadi kompos, pakan magot maupun biomassa ke PLTU. Sementara itu, sampah anorganik akan masuk dalam mesin pencacah lalu dikeringkan.

Baca juga: Olah Sampah Menjadi Energi, Legok Nangka Menjadi Inovasi Pertama dan Terbesar di Indonesia

Sampah anorganik ini akan menjadi bahan baku berbagai produk dengan nilai jual, mulai dari bahan campuran aspal, paving block, hingga campuran batu bara. Tidak hanya bekerja secara efisien, semua mesin pengolah sampah dan alat pemilah sampah otomatis gibrik dari Waste to Wealth merupakan teknologi lokal yang mengandung TKDN.

Waste to Wealth merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi pengolahan sampah di bawah naungan PT Makmur
Radhika Terdepan, diluncurkan pada 2018. 

Sementara itu, mesin pengolah sampah Waste to Wealth di Kota Mataram, NTB berhasil mengubah 46 ton sampah menjadi paving block. Begitu juga dengan beberapa daerah lainnya seperti Palangkaraya, Timika, Semarang, Pemalang, Kudus, Magelang, Denpasar, Polewali Mandar, dan Kolaka. (*) 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved