Tak Bergantung ke TPA Sarimukti, Pemkot Cimahi Siapkan RDF Plan Mampu Olah Sampah 50 ton per Hari

Pemerintah Kota Cimahi tidak akan bergantung lagi ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk membuang sampah karena ak

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, untuk merealisasikan rencana itu pihaknya akan membuat tempat pengolahan sampah yakni Refuse-derived fuel (RDF) plant yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Pemerintah Kota Cimahi tidak akan bergantung lagi ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk membuang sampah karena akan mengelola secara mandiri.

Namun langkah tersebut baru akan terealisasi beberapa tahun ke depan karena semua sarana dan prasarananya masih disiapkan yakni menyiapkan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dan sistem pengolahan sampah.

Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, untuk merealisasikan rencana itu pihaknya akan membuat tempat pengolahan sampah yakni Refuse-derived fuel (RDF) plant yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.

"Luas lahannya sekitar 0,5 hektar dengan kapasitas pengolahan sampah hingga 50 ton per hari. Sehingga di tahun 2025 kita tidak akan bergantung lagi ke TPA," ujarnya di Perkantoran Pemkot Cimahi, Jumat (3/11/2023).

Ia mengatakan, produksi sampah di Cimahi mencapai 226 ton per hari, sedangkan dalam kondisi normal, sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti mencapai 170 ton dan sisanya 56 ton dikelola RT/RW, TPS, dan bandar barang bekas.

Baca juga: TPS Overload, Kodim 0618/BS Bantu Pemkot Bandung Bersihkan Sampah di Sejumlah TPS

"Setelah kejadian (kebakaran), kuotanya menjadi 120 ton sehingga sisa yang harus diolah jadi bertambah, lalu pada tahun 2024 jatah Kota Cimahi 77 ton, berarti 149 ton harus diolah sendiri," kata Dicky.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, untuk merealisasikan agar tidak bergantung ke TPA Sarimukti itu pihaknya sudah menyiapkan dua lokasi pengolahan sampah yang saat ini sedang dibangun.

"Untuk lokasinya berada di Lebaksaat dan Santiong, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, kalau pembangunannya ditargetkan rampung tahun depan," ucap Chanifah.

Ia mengatakan, untuk membangun tempat pengolahan sampah tersebut anggarannya diperkirakan mencapai Rp 30 miliar dari pemerintah pusat dengan target pembangunan selesai pada Maret 2024 mendatang.

"Jadi apabila Maret sudah selesai dan semua peralatan sudah ready, maka bisa digunakan," kata Chanifah.

Baca juga: UPDATE Lahan yang Bakal Dipakai Penampungan Sampah di Sekitar GBLA Bandung, Sekda Jelaskan Begini

Menurutnya, dua lokasi tersebut memiliki fungsi yang berbeda, seperti pengolahan di Santiong berfungsi untuk memilah sampah hingga mencacah sampah karena peralatannya lebih lengkap dan Lebaksaat khusus untuk maggotisasi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved