Monolog Sang Kembang Bale Hidupkan Kembali Ronggeng Gunung, Diperankan Ariel Tatum

Monolog ini berkisah tentang kehidupan seorang ronggeng (kembang bale). Di Panyutran, sebuah kampung di Padaherang,Pangandaran, Jawa Barat. 

Penulis: Nappisah | Editor: Kemal Setia Permana
Tribunjabar.id / Nappisah
Penampilan Monolog Sang Kembang Bale yang diperankan Ariel Tatum di NuArt Sculpture Park, Bandung, Jumat (9/8/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Selama 90 menit penonton terpaku dengan penampilan monolog Sang Kembang Bale (Nyanyian yang Kutitipkan pada Angin) di NuArt Sculpture Park, Bandung, Jumat (9/8/2024) malam. 

Monolog ini berkisah tentang kehidupan seorang ronggeng (kembang bale). Di Panyutran, sebuah kampung di Padaherang,
Pangandaran, Jawa Barat. 

Seorang Kembang Bale terlahir dari perih kehidupan masa kecilnya.

Memasuki masa remaja dia terpilih oleh para ronggeng gunung sepuh untuk menjadi penerus sebagai ronggeng sejati. 

Baca juga: Viral Ibu dan Anak Mengemis Butuh Beli Obat di Jakarta Utara, Ternyata Punya Rumah Tiga Lantai

Kemiskinanlah yang mendorongnya untuk memasuki dunia ronggeng. Tapi dunia yang dimasukinya itu semakin hari semakin menariknya untuk lebih dalam memaknai bagaimana semestinya sikap seorang ronggeng (Kembang Bale).

Dalam monolog ini segala kegelisahan, konflik batin, ketakutan, keinginan, dan harapan sang Kembang Bale akan ditampilkan bersama dengan tembang-tembang ronggeng gunung. 

Pertunjukan yang dipentaskan di area terbuka di kota Bandung ini menyuguhkan kidung, tari, dan drama Ronggeng Gunung. Terdiri dari 1 orang pemain yang diperankan oleh Ariel Tatum, diiringi 4 penari, dan 3 orang pemusik yang menghidupkan kembali nilai-nilai budaya adiluhung Ronggeng Gunung. 
 
“Saya bersyukur, dikasih kesempatan untuk menampilkan Sang Kembang Bale. inimonolog pertamaku,” ujar Ariel Tatum, Sang Kembang Bale, di lokasi. 

Ariel mengatakan, proses menghapal naskah, lagu, belajar bahasa Sunda dan menari ditempuh selama lima minggu. 

“Dalam satu minggu itu intensif tiga hari selama enam sampai delapan jam,” katanya. 

Ariel Tatum perankan Sang Kembang Bale
Ariel Tatum perankan Sang Kembang Bale di NuArt Sculpture Park, Bandung, Jumat (9/8/2024) malam.

Dia menuturkan, naskah monolog tersebut berjumlah 20 halaman. Ariel sendiri mengaku tertarik dengan kisah yang diangkat, salah satu kesenian yang hampir padam karena pelakunya sedikit. 

“Hatiku tertarik dengan naskah dan kisah ini. Kesulitannya harus belajar semua tembang yang dinyanyikan, cengkok Sunda yang sangat khas dan tidak terbiasa dan memang ada pakemnya yang tidak bisa diotak-atik (improve) lagi,” tuturnya. 

Aktris kelahiran 1996 ini mengatakan dibanding akting dan menari, menyanyi paling sulit di pertunjukkan monolog pertamanya. 

Kesenian Ronggeng Gunung adalah kesenian tradisi khas daerah Kabupaten Ciamis dan Pangandaran yang kini sudah masuk sebagai Warisan Budaya Tak Benda. 

Selaku produser, Pradetya Novitri sesungguhnya sudah mengagendakan pertunjukan ini sejak tiga tahun lalu.

“Kesenian Ronggeng Gunung ini perlu diperlihatkan ke banyak orang karena kondisinya hampir punah. Saat ini, pelakunya hanya tinggal 2 orang. Sangat sayang kalau kita tidak meneruskannya kembali,” katanya. 

Pementasan ini, kata dia, bertujuan untuk mengkonservasi pengetahuan tentang kesenian Ronggeng Gunung. 

Baca juga: Pesawat Jatuh di Brasil Tewaskan 58 Penumpang dan 4 Awak, Sempat Berputar-putar Sebelum Terempas

“Kami melakukan riset ke tempat kelahiran Ronggeng Gunung, juga membawa pemain, pemusik dan penari yang berasal dari generasi muda untuk langsung belajar kesenian Ronggeng Gunung kepada para pelakunya. Harapannya dengan ini, nyanyian, musik dan tarian yang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, lebih panjang lagi nafasnya,” ujarnya.
 
Pertunjukan teater ini merupakan produksi Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation. 

Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, mengatakan,  Titimangsa senantiasa menghadirkan karya-karya yang tak hanya menghibur, tapi juga memiliki nilai budaya dan juga sejarah yang amat mendalam. 

“Kami percaya bahwa produksi Sang Kembang Bale ini tidak hanya menghidupkan kembali tradisi yang hampir punah, tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang mendalam dan inspiratif bagi semua penikmat seni,” kata dia. 

Di tempat yang sama, Heliana Sinaga, sutradara Sang Kembang Bale, mengatakan. 
tema Ronggeng Gunung berdasarkan biografi pelaku atau pewaris Ronggeng Gunung ke panggung pertunjukan. 

“Sang Kembang Bale adalah salah satu alternatif menghidupkan kembali relasi nilai-nilai dan relasi interaksi manusia dengan manusia, alam & penciptanya. Penggambaran alur, gerak, musik & lagu yang dibawakan oleh Ariel Tatum dan seluruh tim yang terlibat semoga bisa menjadi arsip kebudayaan yang didapat melalui pengalaman menonton yang berbeda,” pungkasnya. (*)  

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved