Berita Viral

Viral, Kisah Difabel Tanpa Kaki Diusir Saat Urus Paspor di Madura, Gara-gara Pakai Celana Pendek

Penyandang disabilitas tanpa kaki mendapat pengalaman tak mengenakkan saat mengurus paspor di Pamekasan Madura, diusir di Kantor Imigrasi

Editor: Hilda Rubiah
Tribun Trends/ Freepik / Istimewa via Tribun Madura
Viral kisah penyandang disabilitas tanpa kaki di Pamekasan Madura, datang ke Kantor Imigrasi diusir, gara-gara pakai celana pendek 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang pria difabel tanpa kaki mendapat pengalaman tak mengenakkan saat mengurus paspor di Pamekasan Madura.

Ia diusir saat datang ke Kantor Imigrasi, parkir pun dilarang.

Padahal ia datang untuk mengurus paspor karena ada panggilan dari Jakarta untuk mengikuti seleksi Timnas Amputasi Indonesia pada Piala Asia.

Karena diburu waktu, ia bermaksud ingin urusan bikin paspor cepat selesai.

Tapi kedatangannya ke Kantor Imigrasi malah diusir dengan alasan para penyandang disabilitas tanpa kaki ini muncul pakai celana pendek, dianggap kurang sopan.

Baca juga: Wanita Difabel di Jember Jadi Korban Rudapaksa Kakak Ipar hingga Hamil, Korban Diseret ke Jurang

Padahal mereka menggunakan celana pendek karena kondisi pakai sambungan kaki palsu yang sangat tidak nyaman bila ditutupi celana panjang lantaran tak bisa berjalan leluasa. 

Akhirnya si penyandang disabilitas ini meluapkan kritik keras pada Kantor Imigrasi Pamekasan, Madura

Itulah pengalaman pahit pemain Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Madura (PERSAM) bernama Dimas Beruntung yang mengaku mendapatkan pelayanan tidak baik dari kantor Imigras Kelas II Non TPI Pamekasan.

Dimas Beruntung yang juga  Ketua PERSAM itu bertutur, saat hendak membuat paspor untuk ikut seleksi Timnas Amputasi Indonesia pada Piala Asia, Senin (5/8/2024) mendapat perlakuan tak semestinya sebagai penyandang disabilitas. 

Pakai celana pendek disebut tidak rapi 

Dimas Beruntung menceritakan, awalnya dia mengantarkan salah satu pemain PERSAM untuk membuat paspor karena dipanggil Timnas untuk mengikuti training center di Jakarta persiapan ajang Piala Asia.

Setiba di kantor Imigrasi Pamekasan, dia mengaku ditolak karena tidak berpakaian rapi karena memakai celana pendek.

Alasan Dimas memakai celana pendek karena memakai kaki sambungan atau kaki palsu.

"Bagi saya apa sih yang menjadi kendala, kalau di situ ada peraturan yang resmi oke kita ikuti, cuma ini yang perlu saya tahu terkait parkir untuk di Kantor Imigrasi sudah tertera sudah ada garis khusus parkir disabilitas," kata Dimas, Kamis (8/8/2024).

Saat mencoba parkir di tempat khusus disabilitas, Dimas mengaku diusir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved