Viral, TikToker Sifful Diadang Sekelompok Pemuda Diduga Preman di Pantura Cirebon, Diminta Izin

Seorang TikToker yang sedang menjalankan misi menuju Jakarta dengan berjalan kaki mendapatkan perlakuan tak menyenangkan saat melintas di Pantura.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tangkapan layar
Seorang TikToker yang sedang menjalankan misinya menuju Jakarta dengan berjalan kaki mendapatkan perlakuan tak menyenangkan saat melintas di Jalur Pantura, tepatnya di Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Seorang TikToker yang sedang menjalankan misi menuju Jakarta dengan berjalan kaki mendapatkan perlakuan tak menyenangkan saat melintas di Jalur Pantura, tepatnya di Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.

TikToker dengan akun @lufias_saiko, bernama Sifful atau Lufias Saiko memulai perjalanannya dari Banjarnegara, Jawa Tengah, menuju Jakarta, sambil terus melakukan live streaming di TikTok.

Namun, saat tiba di Jalur Pantura Plumbon, Kabupaten Cirebon, Sifful dihampiri sejumlah pemuda yang diduga preman.

Kejadian tersebut terekam dalam TikTok pribadinya dan kini tengah viral.

Dilihat oleh Tribun pada Selasa (6/8/2024), tayangan video berdurasi 1,1 menit itu memperlihatkan Sifful yang sedang berjalan mengenakan helm dan menggendong tas, tiba-tiba dihampiri oleh sejumlah pemuda dari arah kiri.

Sifful yang di kepalanya terdapat ponsel untuk live streaming terlihat kaget karena langkahnya dihentikan oleh para pemuda tersebut.

Baca juga: Titik Terang Nasib Joni Pemanjat Tiang Bendera Viral usai Gagal Seleksi, Kini Dipanggil TNI AD

"Detik-detik disamperin preman saat live," tulis Sifful dalam layar video tersebut seperti dikutip Tribun, Selasa (6/8/2024).

Perekam yang diduga dari tim Sifful menjelaskan, mereka sedang melakukan live streaming di TikTok.

"Aku lagi live TikTok, Pak, sambil jalan kaki," ujar sang perekam.

Terdengar suara salah satu pemuda yang menyuruh mereka untuk meminta izin terlebih dahulu jika ingin melakukan live streaming di wilayah tersebut.

"Izin dulu sama yang punya wilayah," ujar seorang pemuda.

Para pemuda tersebut kemudian memaksa Sifful untuk segera mematikan live streaming-nya.

Sambil membentak, salah satu pemuda mengatakan, "Matiin-matiin! Tak banting kalau enggak dimatiin."

Mendapatkan perlakuan tersebut, perekam langsung menuruti permintaan pemuda itu untuk mematikan live streaming-nya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved