Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Terjun ke Jurang di Puncak Bogor, Warga Minta Bantuan Pakai Toa

Sebuah video kecelakaan bus rombongan terguling di jalan kawasan Puncak Bogor, viral di media sosial, warga jadi saksi ungkap kronologi kecelakaan

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Kecelaakaan bus pariwisata terguling ke jurang timpa rumah warga di Jalan Alternatif Puncak Citeko Taman Safari Indonesia (TSI), Kampung Citeko Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/8/2024)  

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video kecelakaan bus rombongan terjun ke jurang di jalan kawasan Puncak Bogor, viral di media sosial.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi tepatnya di jalan alternatif Puncak, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/8/2024).

Adapun kecelakaan bus pariwisata berwarna hijau itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Bus rombongan berkapsitas 35 orang itu terguling ke jurang hingga menimpa sebuah warga warga.

Baca juga: Bus MGI Bogor Palabuhanratu Tabrak Pohon Nyaris Terguling di Sukabumi, Bagian Muka Penyek

Dikutip dari TribunBogor, seorang warga jadi saksi mata mengungkap detik-detik kronologi kecelakaan bus tersebut terhadi.

Warga bernama Ajum mengunngkap saat kejadian dirinya mendengar suara keras saat bus menabrak besi pembatas.

Setelah menghampiri sumber kejadian ia melihat bus tersebut terperosok dan terguling ke jurang.

Ajum mengatakan kecelakaan bus itu terjadi setelah dirinya keluar salat subuh.

“Pas keluar langsung gitu ada bis lolos, suaranya ada ngadurudug gitu, duruduk duruduk dururuk gebrug gitu," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (3/8/2024), dikutip dari Tribun Bogor.

Setelah melihat kejadian itu, Ajum juga dibuat panik dan kaget karena melihat para korban.

Sejumlah korban di dalam bus tersebut berusaha keluar dari bus yang terguling ke jurang tersebut.

Karena belum banyak orang lihat kejadian itu, Ajum memutuskan kembali ke Masjid.

Ia meminta bantuan warga melalui pengeras suara Masjid.

Saking paniknya, Ajum mengaku sempat menangis saat meminta bantuan warga lewat pengeras suara Masjid tersebut.

"Saya juga ngeri ngeliat begitu. Saya sampe nangis, saya juga ngumumin pake speaker minta pertolongan, datang semua warga," terangnya.

Bus rombongan terperosok timpa rumah warga di Jalan Alternatif Citeko Taman Safari Indonesia (TSI), Kampung Citeko Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/8/2024) 


Bus rombongan terperosok timpa rumah warga di Jalan Alternatif Citeko Taman Safari Indonesia (TSI), Kampung Citeko Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/8/2024)  
 (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Keterangan Polisi

Diketahui bus rombongan yang mengalami kecelakaan itu merupakan bus pariwisata.

Bus tersebut kecelakaan hingga terguling ke jurang di kawasan Puncak Bogor tepatnya di Jalan Alternatif Citeko Taman Safari Indonesia (TSI).

Diduga mobil bus rombongan itu mengalami kecelekaan karena kepas terkendali hingga terjun bebas.

Kemudian bus tersebut menimpa rumah warga Kampung Citeko Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, Sabtu (3/8/2024).

Ia menjelaskan, kendaraan medium Bus PO. Radar Kasepuhan bernomor polisi DK 7359 AJ bergerak melaju dari Taman Safari menuju ke arah Citeko dengan kontur jalan yang menurun dan berkelok. 

"Setibanya di TKP pengemudi bus bergerak lurus membentur besi pembatas jalan lalu terperosok menabrak rumah," ujarnya, Sabtu (3/8/2024).

Akibat kejadian tersebut, satu unit rumah warga mengalami kerusakan, begitupun dengan bus yang posisinya terguling.

Sementara itu, kata dia, delapan penumpang yang berada di dalam bus pariwisata tersebut mengalami luka.

"Luka ringan delapan (orang). Kerugian materil sekitar Rp10 juta," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Terowongan Tol Cisumdawu Sumedang, Pengendara Diduga Kurang Konsentrasi

Ia juga menjelaskan kedelapan korban rata-raya mengalami luka lebam dan memar.

Tujuh korban di antara dilarikan ke RSPG Cisarua, dan satu korban dibawa ke pengobatan alternatif Cijulang.

"Korban luka ringan delapan orang, luka berat dan meninggal dunia nihil," ujarnya melalui keterangannya, Sabtu (3/8/2024).

Adapun seluruh korban dari kejadian ini adalah penumpang dari PO Radar Kasepuhan yang merupakan rombongan kelurga besar.

Penumpang berinisial TR mengalami lika memar dan lebam di kaki sebelah kiri, SS mengalami luka memar dan lebam di wajah serta mata disebelah kiri, dan AF mengalami luka memar dan lebam di kepala.

Kemudian MH mengalami luka memar dan lebam di wajah, luka terbuka di pipi sebelah kanan, YH mengalami luka memar dan lebam di dada, luka terbuka di dagu sebelah kiri, dan MM mengalami luka memar dan lebam di kepala.

Berikutnya A mengalami luka terbuka di kelingking kaki sebelah kiri dan A mengalami luka memar dan lebam di bahu sebelah kiri.

(TribunBogor/Muamarrudin Irfani) (Tribunjabar.id/Hilda Rubiah)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved