PKB Berpeluang Tinggalkan Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Anies Baswedan berpeluang ditinggal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pilkada Jakarta 2024.

Editor: Giri
YouTube KPU RI
Anies Baswedan dalam debat kelima Pilpres 2024 untuk calon presiden (capres), Minggu (4/2/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Anies Baswedan berpeluang ditinggal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pilkada Jakarta 2024.

Padahal, PKB merupakan partai pertama yang mengungkap akan mendukung calon presiden pada Pilpres 2024 itu.

PKB juga bergabung dalam koalisi yang mengusung Anies pada Pilpres.

Bahkan, dia berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB

Terbaru, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengungkapkan, ada peluang partainya batal mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Semua serba mungkin," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Jazilul mengatakan, hal tersebut dapat terjadi apabila PKB memutuskan bergabung ke barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilkada Jakarta.

Dia mengatakan, PKB sudah menerima tawaran untuk bergabung ke KIM dan tengah mempertimbangkan tawaran tersebut.

Baca juga: Saya Kunci Inggris, Mau 5 atau 2 Inch Bisa Babah Alun Siap Dampingi Anies di Pilgub Jakarta 2024

"Kan sudah ada tawaran, PKB akan mempertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan Indonesia," ujar Jazilul.

Wakil Ketua MPR itu pun memprediksi Pilkada Jakarta hanya diikuti oleh satu poros apabila KIM Plus terbentuk.

"Kalau terjadi kristalisasi koalisi KIM Plus, ya satu calon. Lihat saja komposisi perolehan partai partai di DKI," kata Jazilul.

Namun, ia tidak mau berspekulasi soal sosok yang bakal diusung apabila KIM Plus terbentuk.

Seperti diketahui, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta sudah menyatakan mendukung Anies pada Pilkada Jakarta 2024.

Namun, pengurus pusat PKB belum mengambil keputusan soal sosok yang akan diusung pada Pilkada Jakarta.

Baca juga: Anies Baswedan Belum Ada Lawan di Pilkada Jakarta 2024, Bagaimana Sikap Koalisi Indonesia Maju?

Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan, ada sejumlah partai politik yang berbeda arah dukungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan bergabung ke KIM pada pilkada di beberapa daerah.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved