Balita Tewas Tenggelam di Ciater

Fakta 4 Balita Tenggelam di Sungai Cipabeulah, Ciater, Subang, Diduga Tenggelam Saat Mau Ambil Bola

Empat orang anak balita ditemukan tewas tenggelam di Sungai Cipabeulah, Kampung Pangkalan, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Rabu (31/7)

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
Sasana pemakaman 4 balita yang tewas tenggelam di sungai Cipabeulah Kampung Pangkalan Desa Sanca Kecamatan Ciater Subang. 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Empat orang anak balita ditemukan tewas tenggelam di Sungai Cipabeulah, Kampung Pangkalan, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Rabu (31/7), sekitar pukul 10.30.

Kejadian tersebut berawal saat keempat balita ini sedang bermain bola di lahan kosong tak jauh dari rumah mereka. Setelah sejam bermain bola, keempat anak balita tersebut tak kunjung pulang.

Pukul 09.30, orang tua korban mulai mencari keempatnya ke lokasi tempat main bola, namun keempat korban tak ada di sana.

Setelah mencari sekitar setengah jam tak ketemu, sekitar pukul 10.30 keluarga mulai mencari dan menyisir Sungai Cipabeulah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Innalillahi, 4 Balita Tewas Tenggelam di Sungai Cipabeulah Ciater Subang

Akhirnya korban ditemukan tenggelam di sungai yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat para korban main bola.

Betapa terkejutnya orang tua korban ketika melihat keempat korban mengambang di permukaan air sungai.

Warga dan keluarga korban langsung mengangkat keempatnya ke darat, lalu segera melarikan keempat korban ke Puskesmas Palasari Ciater untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun nyawa keempat korban sudah tak bisa terselamatkan.

Selanjutnya korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Adapun identitas keempat korban tersebut antara lain M Nawawi (5), Husni (2,5), Wais Alqorni (5), ketiganya merupakan warga Kampung Pangkalan RT 20/07 Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Baca juga: KRONOLOGI Empat Bocah Meninggal Tenggelam di Sungai Cipabeulah Ciater Subang, Satu Orang Majalaya

Sementara satu korban lainnya bernama Bagas (3,5), tercatat sebagai warga Majalaya, Kabupaten Bandung.

Sementara itu, suasana duka masih menyelimuti keluarga keempat korban balita yang tewas tenggelam di Kampung Pangkalan.

Berdasarkan keterangan Iep, seorang warga yang turut mengevakuasi korban dari sungai, mengatakan, kempat balita meninggal tenggelam berawal saat keempat korban sedang bermain bola di sebuah lahan kosong yang tak jauh dari sungai.

"Kalau kejadiannya saya sama sekali tidak mengetahui, namun saya mendengar ada orang yang minta tolong dari arah sungai. Saya langsung lari ke sungai tersebut dan kaget melihat ada dua balita mengambang," ujar Iep yang juga merupakan uwak dari para korban.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Empat Balita yang Tewas di Sungai Cipabeulah Subang

Dikatakan Iep, kedalaman sungai tempat keempat korban ditemukan kedalamannya mencapai 1,5 meter saat keadaan surut.

"Diduga korban tenggelam saat akan mengambil bola di sungai tersebut yang kebetulan airnya sedang surut. Saat ditemukan di sungai, ada dua buah bola plastik di sekitar korban. Keempat korban semuanya masih satu keluarga,” katanya.

Keempat korban tersebut ditemukan di Sungai Cipabeulah dalam kondisi berdekatan. “Dua korban sudah mengambang, sementara dua orang lainnya masih tenggelam di dasar sungai," katanya.

Selanjutnya dibantu warga korban langsung dibawa ke Puskesmas untuk ditangani tim medis.
"Tim medis Puskesmas Palasari pun memastikan korban sudah meninggal dan langsung kembali dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," ungkapnya.

Baca juga: Sungai Tempat 4 Balita Tewas Tenggelam di Subang, Airnya Jernih tapi Simpan Jebakan di Dasar

Keluarga tak bisa membendung kesedihan saat keempat korban dimakamkan di TPU Pangkalan, kemarin sore.

Selama prosesi pemakaman, keluarga korban tak henti-hentinya meneteskan air mata meratapi kesedihan ditinggal anak balita yang masih lucu-lucunya tersebut.

Kampung Pangkalan, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, berjarak satu jam dari pusat kota Subang. Suasana perkampungan cukup padat penduduk, dikelilingi sawah dan hutan. Akses jalan pun sangat bagus menuju ke kampung ini.

Sementara kondisi Sungai Cipabeulah tempat kejadian perkara empat balita yang tewas tenggelam saat ini dalam kondisi surut. Di aliran sungai tampak banyak sampah dan ilalang yang menutupi.

Namun sekalipun banyak sampah air sungai tersebut begitu jernih layaknya seperti air mineral dalam kemasan. Selain itu dasar sungai tersebut seluruhnya terdiri dari bebatuan bukan berbentuk tanah ataupun lumpur.

Sungai tersebut sering dipergunakan warga untuk sumber air bersih. Sungai ini kerap dipakai berenang oleh anak-anak.

Menurut keterangan warga, sungai ini memang cukup berbahaya karena memiliki batuan yang cukup licin. Lokasi tempat berenang keempat korban merupakan cekungan sungai dengan lebar dua meter dengan kedalaman 1,5 meter. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved