Viral, Penangkapan Waria Open BO Berujung Jadi Tersangka, Dilaporkan Pria Hidung Belang Kecewa Berat

Sebuah video penangkapan seorang waria oleh polisi beredar viral di media sosial, parasnya yang nyaris menyerupai wanita cantik jadi sorotan

Editor: Hilda Rubiah
Tangkapan layar Instagram @fakta.suroboyo
Viral video penangkapan seorang waria oleh Polisi dilaporkan pria hidung belang yang kecewa, viral di media sosial, parasnya jadi sorotan 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video penangkapan seorang waria oleh polisi beredar viral di media sosial.

Penangkapan waria tersebut menjadi sorotan publik karena parasnya yang nyaris menyerupai wanita cantik.

Meski begitu waria yang Open BO ditangkap karena dilaporkan ke polisi oleh pria hidung belang yang sempat memesannya.

Diduga pria hidung belang tersebut kecewa karena wanita yang dipesannya ternyata seorang waria.

Baca juga: Kisah Pernikahan Sesama Jenis Viral di Halmahera, Kedok Sang Waria Terbongkar Berkat Firasat MUA

Dalam video penangkapan tersebut memperlihatkan tiga orang pelaku yang sudah memakai baju tahanan.

Satu orang diantaranya merupakan seorang waria berkulit putih.

Netizen pun dibuat terkejut dengan paras waria yang ditangkap Polisi ini.

Para pelaku ditangkap setelah hidung belang berinisial MJS lapor polisi karena kecewa berat setelah memesan pesan perempuan Open BO, namun yang datang adalah waria.

Tidak hanya itu, waria itu bersama rekan-rekannya juga melakukan pemerasan terhadap MJS.

Pria berinisial MJS yang menjadi korban pemerasan ketika memesan cewek melalui sebuah aplikasi online ini terjadi di Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Riau.

Korban diperas tiga pelaku, satu di antaranya waria berinisial AP alias Bunga.

Sedangkan dua pelaku pria, berinisial MR dan MK.

Kapolsek Limapuluh, Kompol Bagus Harry Priyambodo mengatakan, ketiga pelaku saat ini telah diamankan untuk diproses hukum.

"Pelaku MR berperan sebagai operator MiChat dan bodyguard, MK berperan sebagai bodyguard, dan pelaku waria AP alias Bunga berperan sebagai umpan atau teman kencan. Mereka melakukan pemerasan terhadap seorang korban," kata Bagus saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Kamis (25/7/2024).

Bagus menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 24 Juli 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved