Berita Viral

Sosok Penjual Roti Keliling Diusir Satpol PP di CFD, Pilu Kayuh Sepeda 60 Km Dagangan Belum Laku

Di balik insiden dirinya diusir Satpol PP di CFD, ternyata penjual roti keliling di Medan ini menyimpan kisah pilu, kayuh sepeda 60 km berjualan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @sayaphati
Sosok Penjual Roti Keliling Diusir Satpol PP Medan di CFD, Kisahnya Pilu Kayuh Sepeda 60 Km Dagangan Belum Laku 

TRIBUNJABAR.ID - Untuk mencari nafkah, pedagang juga harus melalui ujian kesabaran.

Itulah pula kisah pilu yang dialami oleh penjual roti keliling di Medan.

Niat hati menjemput rezeki di Car Free Day ( CFD), ia justru mengalami nasib diusir Satpol PP.

Videonya saat diusir Satpol PP Kota Medan di sekitar acara CFD itu viral di media sosial.

Seperti yang dibagikan akun Instagram @memomedsos dan @sayaphati.

Baca juga: Kisah Asih, Ibu Penjual Pisang Terjun ke Danau Tawarkan Dagangan ke Pengunjung, Tak Peduli Ada Buaya

Tak sedikit warganet yang penasaran sosok dan kondisi penjual roti keliling tersebut setelah diusir.

Diketahui sosok penjual roti kelilin tersebut bernama Amir Nasution (59).

Sehari-hari Amir mencari nafkah sebagai penjual roti keliling di usianya yang tak muda lagi.

Ia menjadi penjual roti keliling tersebut sudah 4 tahun.

Ternyata selama itu, Amir juga sudah biasa berjualan di CFD Medan setiap minggunya.

Insiden dirinya diusir Satpol PP pun tenyata sudah biasa dia alami.

Diketahui Amir diusir Satpol PP karena diduga tak termasuk pedagang yang daftar untuk berjulan di sekitar kawasan CFD Medan tersebut.

Namun, Amir tetap berjualan di sana sebagai ikhtiar orang-orang membeli rotinya.

Di balik insiden dirinya diusir Satpol PP, ternyata Amir penjual roti keliling di Medan ini menyimpan kisah pilu.

Untuk berjualan, ternyata setiap hari Amir mengayuh sepeda hingga 60 km.

Amir juga berjualan roti dari pagi pukul 6 pagi hingga puku 6 sore.

Saat insiden itu terjadi, ternyata dagangan Amir masih banyak yang belum laku.

Akun pengunggah @sayaphati pun membuka donasi tersebut.

Dari kejadian pengusiran dialaminya itu, tak sedikit warganet yang merasa iba.

Sejumlah warganet juga mendoakan Amir penjual roti keliling itu agar rezekinya lancar.

Baca juga: Kisah Pilu Penjual Ikat Pinggang Nangis di Masjid Kehilangan Uang dan Kelaparan, Dibantu Driver Ojol

Berikut beragam komentar warganet.

“Ternyata dibalik kejadian itu, hidup kakek se deep itu ya “

“Semua rakyat kecil berjuang dengan segala pengorbanan nya untuk bisa bertahan hidup di negri yang berantakan ini”

“Kenapa di video kemaren dia ngotot buat berjualan ya karena ini wahai pejabat yg di gaji rakyat”

“Paling ga bisa kalo ttg orang tua”

“Pedagang s*ri roti keliling itu kalau tdk laku dia sendiri yg harus menanggung roti”yg gak laku itu :’) makannya mereka sering kasih diskon kalo semakin mepet expnya :’”

“Semoga Allah senantiasa ringankan di setiap langkah beliau,” tulis beragam komentar warganet.

Videonya Viral

Sebelumnya insiden penjual roti keliling diusir Satpol PP di CFD Kota Medan ini viral di media sosial.

Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos.

Adapun peristiwa tersebut terjadi di kawasan Lapangan Merdeka, Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, pada Minggu (21/7/2024).

Dalam video tersebut, terlihat anggota Satpol PP tengah melakukan penertiban di kawasan trotoar.

Disebutkan dalam unggahan itu, penertiban ini dilakukan karena akan digelar parade kebaya dalam rangka memperingati Hari Kebaya Nasional.

Tukang roti berbaju biru itu pun mendorong sepeda yang mengangkut dagangannya itu menjauh dari trotoar.

Ketika sedang berjalan menjauh dari trotoar, petugas Satpol PP itu mendorong tukang roti tersebut.

Sontak, tukang roti itu terkejut hingga hilang keseimbangan, sepedanya juga sempat mengenai orang lain yang sedang melintas.

Percekcokan kecil pun sempat terjadi di antara ketiganya.

Petugas Satpol PP dan pria yang tidak sengaja tersenggol itu pun memarahi tukang roti tersebut.

Tukang roti itu lantas pergi menjauh dari kawasan itu, sambil terus didorong oleh petugas Satpol PP.

Buntut viralnya aksi tersebut, petugas Satpol PP tersebut menuai kritikan atas caranya menertibkan tukang roti.

Kritikan-kritikan tersebut bisa terlihat di kolom komentar unggahan tersebut.

"GAK USAH DORONG !! Bapaknya bisa jalaan," tulis @le***th.

"Ngga tau kronologinya gimana, tapi bapak nya udah jalan pindah dari situ tapi masih didorong-dorong," kata @son********aa.

Baca juga: Kisah Bubun Penjual Es Cendol Dawet Pikul Dagangan Pakai Ember Bekas Cat, Tak Ada Modal Beli Gerobak

Kasatpol PP Kota Medan Buka Suara

Kasatpol PP Kota Medan Rakhmat Harahap menuturkan, dirinya sudah mengetahui terkait aksi anggotanya mendorong tukang roti yang viral.

Bahkan, kata Rakhmat, ia saat itu berada di lokasi kejadian.

"Sudah tahu, itu kejadian di depan Bank Mandiri, saya melihat dari kejauhan penertiban yang dilakukan anggota saya," ucap Rakhmat, dikutip dari Tribun-Medan, Senin (22/7/2024).

Rakhmat menjelaskan, peristiwa bermula ketika tukang roti tersebut berjualan di area trotoar.

Sementara, anggotanya telah memberi tahu tukang roti tersebut bahwa pedagang dilarang berjualan di tempat tersebut.

"Jadi gini, bapak tersebut berdagang di area trotoar. Anggota kita sudah memberi tahu secara baik-baik, kalau tidak boleh berjualan di sana," katanya.

"Tapi, mungkin si bapak ngeyel," imbuhnya.

Rakhmat mengatakan, saat itu akan berlangsung kegiatan Parade Kebaya yang membuat pedagang harus ditertibkan.

Sementara, kata Rakhmat, pedagang yang boleh berjualan di lokasi telah mendapatkan rekomendasi.

"Kita sudah tegur. Dari atas trotoar pindah lah dia ke bawah padahal saat itu parade kebaya sudah mulai mau berjalan," ucapnya.

Menurut Rakhmat, sikap kasar petugas Satpol PP ini merupakan dinamika tugas yang sudah biasa terjadi.

"Gimana ya sudah diberi arahan, tapi tidak didengar. Jadi sikap yang dianggap kasar sudah kita anggap sebagai dinamika tugas," katanya.

Atas viralnya aksi itu, pihaknya hanya akan memberi teguran kepada anggotanya yang tidak humanis dalam melakukan penertiban.

"Nanti akan saya ingatkan anggota untuk bekerja lebih humanis lagi," tuturnya.

Lebih lanjut, Rakhmat menilai, petugas Satpol PP saat itu sudah mulai bekerja dari pukul 05.00 WIB.

"Gini Satpol PP ini juga manusia, kemarin mereka mulai bekerja pukul 05.00 WIB. Tetapi tetap akan kita ingatkan untuk bekerja secara humanis," jelasnya.

Ia mengatakan, setelah pedagang tersebut pergi dari lokasi kejadian, tak ada satupun petugas Satpol PP yang menghalanginya.

"Setelah bapak itu bergeser dari area Lapangan Merdeka, ya sudah, tidak ada pengangkutan dagangan dan lain-lain," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved