Berita Viral

Kisah Asih, Ibu Penjual Pisang Terjun ke Danau Tawarkan Dagangan ke Pengunjung, Tak Peduli Ada Buaya

Inilah kisah perjuangan Asih (60), seorang ibu penjual pisang mencari nafkah jualan hingga terjun ke danau demi dagangannya laku, tak takut ada buaya

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @adiefwafi
Kisah Asih, Ibu Penjual Pisang Turun ke Danau Tawarkan Dagangan ke Pengunjung yang Menaiki Rakit, Tak Peduli Ada Buaya 

Melihat kegigihan Asih, pengunggah membuka donasi untuk membantu kebutuhan sehari-hari Asih dan keluarganya.

Baca juga: Kisah Bubun Penjual Es Cendol Dawet Pikul Dagangan Pakai Ember Bekas Cat, Tak Ada Modal Beli Gerobak

Kini, kisah perjuangan Asih berjualan pisang hingga terjun ke danau tersebut viral dan menuai simpati dari warganet.

Tak sedikit warganet menyoroti perjuangan Asih berjualan tersebut demi mencari nafkah untuk anak dan cucu-cucunya.

Berikut beragam komentar warganet.

“Semoga ibu sehat terus dan dilancarkan rezekinya dan diberikan umur panjang aamiin”

“Seketika teringat anak" zaman sekarang yg maunya di turutin tapi melihat perjuangan orang tuanya.. Sekarang aku merasakan setelah punya anak istri.. Buat orang tua semangat dan sehat selalu mencar rezeki.”

“Masya alloh ibu semanget ibu perjuangan seorang ibu seribu luar biasa sehat selalu ibu di mana ibu melangkah pasti ada rejaki ibu

“Semoga Ibu yg jualan dan yg membeli Allah SWT kasih rezeki yg berlimpah berkah dan bermanfaat buat banyak orang.. Aamiin yaAllah yarabbal'alamiin “

“Seorang ibu memang sosok yg hebat...sehat sll ibuk amin”

“perjuangan seorang Ibu,” tulis beragam komentar warganet.

Kisah Lainnya - Kisah Kakek Renta Penjual Pisang Tawarkan Dagangan ke Rumah-rumah Warga, Terpaksa Masih Cari Nafkah

Sebuah video seorang kakek renta penjual pisang menawarkan dagangannya ke rumah-rumah warga ini viral di media sosial.

Penjual pisang tersebut merupakan sudah lansia namun tetap semangat mencari nafkah.

Ternyata di balik usahanya itu ada kisah pilu yang ditanggungnya.

Ia terpaksa masih mencari nafkah dengan kondisinya yang sudah renta karena hidup sebatang kara.

Baca juga: Sosok Kakek Abdullah, Lansia 84 Tahun di Aceh Jalani Hari Tua Jadi Pengrajin Rumbia, Dijual Rp8.000

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved