Kata Murid Abu Bakar Ba'asyir soal Bubarnya JI, ''Jangan Sampai Cuma Lip Service''

Dewan Syuro DPP Gerakan Reformis Islam (Garis), Dindin Syamsudin, bubarnya organisasi terlarang JI merupakan bukti keberhasilan pemerintah.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Dewan Syuro DPP Gerakan Reformasi Islam (Garis), Dindin Syamsudin. 

Laporan Kontributor Tribunjaar Kabupaten Cianjur Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dewan Syuro DPP Gerakan Reformis Islam (Garis), Dindin Syamsudin, bubarnya organisasi terlarang Jemaah Islamiyah (JI) merupakan bukti keberhasilan pemerintah.

Dindin yang juga murid dari Abu Bakar Ba'asyir menjelaskan, seperti yang sudah diketahui bersama, gesekan antara JI dengan pemerintah Indonesia lama terjadi. Tapi pada saat ini JI sudah membubarkan diri.

"JI yang sudah membubarkan diri ini merupakan sebuah puncak pencapainya keberhasilnya pemerintah dalam mengajak kembali JI untuk mengikuti pemerintah," kata Dindin kepada Tribunjabar.id di kediamanan di Kampung Pabuara, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu (24/7/2024).

Namun, lanjut dia, harus dipastikan lagi terkait pembubaran itu, jangan sampai cuma lip service atau sekadar formalitas. Kalau cuma formalitas, JI akan tetap tumbuh.

Baca juga: Jamaah Islamiyah Membubarkan Diri, Tokoh JI Jelaskan Alasan Islah : Pikiran Kami Akhirnya Terbuka

Selain itu, dia mengungkapkan, sejumlah tokoh atau pimpinan JI yang mendeklarasikan membubarkan diri itu sel yang lemah. Namun kemungkinan ada sosok lain yang tidak sepakat dengan pembubaran itu.

"Kemungkinankan ada saja, tapi saya tidak tahu juga ya," ucapnya.

Dindin yang sempat diamankan Densus 88 bersama Cep Hermawan tersebut mengatakan, dirinya tidak mengatahui persebaran JI di wilayah Jawa Barat dan Cianjur.

"Karena belum pernah masuk dalam struktur JI, hanya kenal beberapa orang. Bahkan sebagian orang yang dikenal ada juga yang sudah keluar dari JI. Tapi saya juga tidak tahu apaka sudah deklarasi kembali ke NKRI atau bagaimana," ucapnya.

Baca juga: Wawancara Khusus Ustad Abu Fatih Eks JI, Bahas Pengiriman ke Afghanistan dan Pemboman di Indonesia

Dindin mejelaskan, dirinya hanya mengetahui pemahaman JI itu melaksanakan jihad fisabilillah, atau yang mereka yakini, maka itulah yang akan dijalani.

"Sejauh ini kepada ikhwan-ikhwan yang melakukan jihad, saya husnudzon saja. Mereka itu, apa yang mereka yakini itulah yang dilaksankan. Saya pun tidak berani untuk frontal karena itu yang mereka yakini," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved