Pedagang Pasar Tanah Abang Buru-buru Tutup Buntut Menteri Zulkifli Hasan Akan Razia Barang Impor

Banyak pedagang memilih tutup toko karena khawatir barang mereka disita petugas dan berujung merugi.

Editor: Ravianto
istimewa
Ilustrasi barang impor. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan bakal memberantas barang impor ilegal dan membentuk Satgas. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kabar adanya razia barang impor yang dilakukan petugas di Pasar Tanah Abang dan pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua membuat pedagang panik dan memilih menutup tokonya sejak Kamis (18/7/2024) kemarin.

Banyak pedagang memilih tutup toko karena khawatir barang mereka disita petugas dan berujung merugi.

Isu ini berembus hingga berubah menjadi informasi razia usai Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan bakal memberantas barang impor ilegal dan membentuk Satgas.

Melihat hal ini, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Lukman Jupiter meminta pemerintah tidak sewenang-wenang menindas pedagang saat menertibkan barang-barang impor yang disebut membanjiri pasar dalam negeri.

“Soal penertiban barang impor, pemerintah jangan sampai menindas pedagang," kata Jupiter kepada wartawan, Sabtu (20/7/2024).

Dia menilai para pedagang tidak bisa disalahkan dalam masalah barang impor tersebut, lantaran mereka juga telah membayar pajak. 

"Kok sekarang mau dirazia dan disita. Kalau barang impor ilegal bisa lolos ke pasaran, kemungkinan ada kongkalikong antara oknum petugas," kata Jupiter.

Menurutnya, adanya barang impor yang masuk ke Indonesia secara ilegal diduga bisa terjadi karena adanya permainan oknum petugas.

Sehingga, langkah pemerintah yang tepat dalam permasalahan barang impor ilegal adalah merazia jalan-jalan tikus penyelundupan seperti dari Pelabuhan Port Klang di Malaysia ke Dumai, Kepulauan Riau.

Jika pemerintah malah merazia barang impor milik pedagang, maka hal itu dikhawatirkan menambah angka pengangguran di Indonesia, sebab peluang usaha kian dipersempit.

"Potensi naiknya angka pengangguran itu harus dipikirkan pemerintah," pungkas Jupiter.(*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved