Kronologi Lengkap Aksi Perampok yang Serang Agen Perbankan Pakai Pisau Lipat di Indramayu

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Perampok yang menyerang Nurul Iman (40), agen perbankan di Kabupaten Indramayu, berhasil diringkus.

Peristiwa ini terjadi di satu ruko di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (19/7/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, Hillal Adi Imawan, mengatakan, pelaku perampokan tersebut berinisial MMA (29), warga Kecamatan Bongas.

“Pelaku diamankan oleh warga sekitar dan sekarang sudah kita amankan di Polres serta sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Hillal saat dikonfirmasi di Mapolres Indramayu, Jumat.

Baca juga: Perampok Agen Perbankan di Indramayu Sempat Lari ke Gang dan Masuk Rumah Warga, Kini Sudah Diringkus

Hillal mengatakan, kejadian berawal saat pelaku datang ke ruko perbankan milik korban dengan mengendarai sepeda motor.

Pelaku kemudian meminta korban untuk menarik uang tunai sebesar Rp 10 juta. Akan tetapi, pada saat itu korban tidak bisa menarik tunai sesuai permintaan pelaku.

Setelah itu, pelaku tiba-tiba keluar. Dia kembali lagi tidak lama kemudian dan meminta tarik uang seadanya.

“Pelaku juga sempat meminta hotspot wifi kepada korban dan setelah dikasih, pelaku melihat korban sedang menghitung uang. Saat itu pula pelaku langsung menodongkan pisau lipatnya ke arah leher korban,” ujar dia.

Baca juga: Agen BRILink di Paoman Indramayu Dirampok, Korban Ditusuk di Leher, Pelaku Tertangkap

Mendapat serangan itu, korban memberontak dan memberikan perlawanan sampai membuat pelaku terjatuh.

Korban pun langsung melarikan diri. Ia juga sempat menutup serta berteriak maling hingga mengundang perhatian warga.

Dari informasi yang diterima Tribun, pelaku yang panik berusaha kabur. Ia kemudian lari ke gang hingga akhirnya berhasil diamankan.

“Hasil interogasi awal tadi, uang yang berhasil dibawa pelaku sekitar Rp 4 jutaan,” ujar dia. (*)