Legenda Persib Bandung Bilang Target Maung di Piala Presiden Tak Perlu Tinggi-tinggi, Ini Alasannya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Legenda Persib Bandung, Yudi Guntara, mengatakan Piala Presiden 2024 buat skuad Maung hanya untuk uji coba.

Menurutnya target Persib Bandung adalah Liga 1 Indonesia dan AFC Champions League 2.

Yudi mengatakan Persib adalah juara Liga 1 sehingga chemistry antarpemain sudah terbentuk.

"Kebersamaannya (saat meraih gelar juara) tentu sudah terjalin dengan baik," ujar Yudi Guntara saat ditemui di Sidolig, Kota Bandung, Rabu (17/7/2024).

Baca juga: Penampakan Kostum Persib Bandung yang Akan Dipakai Besok, Usung Semangat Api Abadi

Namun, kata Yudi, kehilangan Stefano Beltrame dan Alberto Rodriguez, membuat para pemain harus beradaptasi dengan pemain penggantinya.

"Bagaimana coach Bojan Hodak mengenai adaptasi ini supaya bisa cepat, terutama pemain-pemain baru yang menggantikan Beltrame dan Alberto," kata Yudi.

Yudi menjelaskan Mateo Kocijan dan Gustavo Franca yang baru bergabung bergabung butuh adaptasi.

Baca juga: Tyronne Del Pino Kembali ke Persib Bandung, Bobotoh Berharap Sosoknya Seperti Suchao Nutnum

"Jadi ajang uji coba, istilahnya enggak usah nyari-nyari lagi klub lawan. Kita tahu sendiri Borneo FC kualitasnya seperti apa, Persis Solo seperti apa, kemudian PSM juga pernah mengalahkan Persib, segi positifnya itu," ujar dia.

Yudi mengatakan, jadi tak apa jika Persib tidak menargetkan sesuatu untuk Piala Presiden.

"Target utama yang gengsi itu adalah Champions Asia dan Liga Indonesia," kata Yudi.

Tapi secara keyakinan, kata Yudi, pemain-pemain baru seperti Gustavo pengganti Alberto sudah melihat bahwa ini adalah rekomendasi Bojan Hodak, itu nilai positifnya.

Baca juga: PSM Makassar Tak Dibebani Target oleh Pendukungnya di Piala Presiden 2024, Masuk Semifinal Cukup

Sehingga kata Yudi, prediksinya 70 persen Persib bisa meraih gelar juara karena memiliki tim yang bagus.

"Kini cuman kehilangan Beltrame dan Alberto, bagaimana menyatukan itu, sedangkan Gustavo ditarik oleh Bojan Hodak itu rekomendasinya Bojan Hodak," tuturnya.

Tetapi tetap, kata Yudi, Bobotoh jangan terlalu banyak tuntutan karena Beltrame pergi, Alberto Pergi.

"Sekarang uji coba lagi bagaimana misalkan tidak ada David Da Silva, ada Dimas Drajad. Bagaimana uji coba Mateo di posisi tengah bersama Tyrone dan Marc klok, dan lainnya," ucapnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI