Lina Mukherjee Diisukan Hamil Anak Saipul Jamil padahal Sedang Dipenjara, Dokter Lapas: Negatif

TRIBUNJABAR.ID - Selebgram Lina Mukherjee kembali membuat heboh warganet. Selebgram yang kini sedang jadi pesakitan di penjara itu mengaku sedang hamil anak Saipul Jamil.

Lina Mukherjee dipenjara setelah terjerat kasus penistaan agama.

Lina mengaku berhubungan dengan Saipul Jamil di dalam penjara hingga hamil.

Sontak, pengakuan selebgram tersebut membuat heboh.

Baca juga: "Saya Salah" Ivan Gunawan Minta Maaf, Buntut Video Viral Lelucon Pencabulan Bersama Saipul Jamil

Lina Mukherjee kerap membuat kontroversi dengan tingkahnya.

Isu Lina Mukherjee hamil pun membuat Kalapas Perempuan Kelas IIA Palembang Ike Rahmawati buka suara.

Ike Rahmawati membantah informasi mengenai kehamilan Lina Mukherjee dan pengakuannya bahwa mengandung anak Saipul Jamil.

Kabar tentang hamilnya Lina Mukherjee beredar dari salah satu laman pemberitaan yang terbit pada Jumat 12 Juli 2024.

Dalam berita tersebut dinarasikan bersumber dari video yang diunggah akun TikTok Annisa Aulia.

"Tidak itu. Saya pastikan itu informasi tidak benar. Bahkan pagi tadi kami cek kesehatan dan test pack Lina hasilnya negatif," ungkap Ike, Selasa (16/7/2024).

Ike juga sudah memastikan dengan menanyakan langsung kepada Lina Mukherjee terkait kebenaran informasi tersebut dan Lina juga membantah.

"Dia tahu (diisukan hamil) dia cuma ketawa saja. Saya tanya ke Lina, apa benar itu kamu ngomong begitu. Dia membantah kalau hamil. Dia bilang memang pernah ngomong begitu, tapi mungkin sudah lama sebelum masuk Lapas," katanya.

Selama di Lapas Lina aktif mengikuti kegiatan mulai dari membuat kerajinan handcraft hingga membuat bantal.

"Orangnya aktif. Selama di sini selalu antusias dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan," katanya.

Baca juga: Buntut Konten Makan Babi Baca Bismillah, Selebgram Lina Mukherjee Jadi Tersangka Penistaan Agama

Lina Mukherjee masih menjalani masa tahanan di Lapas Perempuan pasca divonis oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Palembang selama 2 tahun penjara dan subsider selama 3 bulan.