Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Muharram 1446 H, Dilakukan Mulai 19 Juli 2024, Lengkap Bacaan Niat

Salah satu puasa sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam pada bulan Muharram 1446 H atau bertepatan dengan Juli 2024 yaitu puasa Ayyamul Bidh.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa
Ilustrasi puasa---Salah satu puasa sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam pada bulan Muharram 1446 H atau bertepatan dengan Juli 2024 yaitu puasa Ayyamul Bidh. 

TRIBUNJABAR.ID - Salah satu puasa sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam pada bulan Muharram 1446 H atau bertepatan dengan Juli 2024 yaitu puasa Ayyamul Bidh.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya pada perhitungan kalender Hijriah.

Namun, puasa Ayyamul Bidh tidak dikerjakan pada hari-hari Tasyrik.

Berikut informasi mengenai jadwal, bacaan niat, serta keutamaan puasa Ayyamul Bidh.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh

Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H jatuh pada 7 Juli 2024.

Dengan demikian, jadwal puasa Ayyamul Bidh bertepatan pada:

- Jumat, 19 Juli 2024 atau 13 Syawal 1445 Hijriah

- Sabtu, 20 Juli 2024 atau 14 Syawal 1445 Hijriah

- Minggu, 21 Juli 2024 atau 15 Syawal 1445 Hijriah

Baca juga: 12 Amalan Bulan Muharram 1446 H Berdasarkan Sunah, Termasuk Puasa hingga Baca Al Ikhlas 1000 Kali

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

Adapun bacaan niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala

"Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala."

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

1. Seperti Berpuasa Sepanjang Tahun

Dilansir dari Tribunnews, umat Islam yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan seperti berpuasa sepanjang tahun.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abudzar RA:

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَة أَيَّام، فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابهِ الْكَرِيم: مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَة فَلهُ عشر أَمْثَالهَا [الأنعام: 160]. اَلْيَوْمُ بِعشْرَةِ أَيَّامٍ (رَوَاهُ ابْن ماجة وَالتِّرْمِذِيّ. وَقَالَ: حسن .وَصَححهُ ابْن حبَان من حَدِيث أبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه)

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Dzar ra, sungguh Nabi saw bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun."

"Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi)

Baca juga: Mengenal Bubur Suro, Bubur dengan Seratus Bahan Baku yang Hanya Dibuat di Bulan Muharram

2. Memenuhi Ajaran Rasulullah SAW

Selain itu, melaksanakan puasa Ayyamul Bidh ini memenuhi ajaran Rasulullah SAW.

Dalam sebuah hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, yang pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata:

"Junjunganku Rasulullah saw. berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat, dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur."

Ingat pula pesan Rasulullah saw. pada Abu Qatadah bin Milhan ra.: "Adalah Rasulullah saw. menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan." (HR. Abu Daud).

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved