Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kronologi Penangkapan 5 Terpidana Kasus Vina, Eko Kira Ada Orang Mau Nanya Alamat, Ternyata Polisi

Nurdin, mandor tempat kelimanya bekerja menceritakan penangkapan itu berdasarkan pengakuan Eko.

Penulis: ravi tribun | Editor: Ravianto
youtube
Nurdin, mandor proyek tempat Eko dkk bekerja. Nurdin menjelaskan kronologi penangkapan 5 tersangka kasus Vina saat nongkrong di depan SMPN 11 Cirebon. 

Bawakan Nasi tapi Ditolak Polisi

Namun apalah daya, dia ditolak oleh Polisi sampai akhirnya nasi yang sudah dia siapkan itu dibawa kembali pulang masih dengan perasaan bingung khawatir terkait apa yang terjadi.

Hal ini diceritakan kakak kandung Jaya, Madkana (38) dalam tayangan KDM Channel pada Kamis (27/6/2024).

Anak Yatim Piatu Putus Sekolah

Dia menceritakan bahwa Jaya merupakan anak yatim piatu dari 11 orang bersaudara, yang kini tersisa 7 orang karena beberapa saudaranya sudah meninggal.

Selain anak yatim piatu, Jaya juga merupakan anak putus sekolah.

Jaya tidak memiliki satu pun ijazah karena dia putus sekolah ketika masih duduk di bangku sekolah dasar.

Nyaris Tak Bisa Baca

"SD juga tidak tamat, seinget saya (putus sekolah) kelas 3," kata Madkana.

Karena putus sekolah sejak dini, Jaya nyaris disebut buta aksara.

Sebab menurut Madkana, adiknya itu tidak bisa baca tulis dengan lancar.

"(Baca tulis) Bisa sedikit-sedikit," kata Madkana.

Dia menjelaskan bahwa kondisi perekonomian keluarga yang sulit, menjadi penyebab utama waktu itu Jaya tidak melanjutkan sekolah.

Maka sejak dini dia sudah membantu kakak-kakaknya bekerja.

Sampai kemudian ketika beranjak dewasa dia mengikuti jejak kakaknya menjadi seorang kuli bangunan.

Saat penangkapan

Madkana menceritakan bahwa saat ditangkap, Jaya masih berusia 20-an tahun.

Ketika penangkapan terjadi, Madkana sedang bekerja sebagai kuli bangunan di sebuah proyek.

"Posisi saya lagi kerja proyek," kata Madkana.

Sekitar waktu sore jelang maghrib, Madkana baru bisa pulang ke rumahnya di Kampung Saladra, Cirebon.

Madkana dikejutkan dengan informasi dari tetangga terkait adikanya, Jaya.

"Waktu pulang kerja saya, tetangga (bilang), itu tuh Si Jaya ditangkep. Waduh ! ini masalah apa ?," terang Madkana.

Madkana pun dilanda kebingungan terkait apa yang dilakukan Jaya sampai dia diamankan Polisi.

Sebab, kata Madkana, Jaya termasuk anak yang tidak pernah membuat masalah sebelumnya.

"Perasaan adik saya selama saya tahu tak pernah bikin masalah apa-apa," katanya.

Karena khawatir, Madkana kemudian berencana mendatangi Polres.

Dari rumah, Madkana mempersiapkan nasi dengan lauk-lauknya untuk makan adiknya nanti di kantor Polisi.

Namun Madkana tak menyangka, nasi yang dia siapkan itu terpaksa dibawa kembali pulang setelah dia gagal mendatangi Polres.

"Pas besoknya saya ke polres, waktu itu bawa nasi barangkali bisa ketemu gitu. Pas kata polresnya gak bisa, lagi penyelidikan lah, ya udah saya pulang lagi," kata Madkana.

Saat masih di Polres, Madkana mengaku sempat bertemu dengan orang tua Terpidana Eka Sandi yang juga datang ke Polres.

Namun mereka pun bernasib sama, kedatangannya ke Polres tak mendapat kabar apapun terkait keluarga mereka yang ditangkap tersebut.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved