Ridwan Kamil-Ono Surono ungguli Dedi Mulyadi-Bima Arya di Hasil Survei SMRC

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Elektabilitas Ridwan Kamil jika dipasangkan dengan Ono Surono akan melampaui tingkat elektoral pasangan lainnya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024. 

Simulasi tersebut adalah hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipublikasikan melalui kanal YouTubenya, Sabtu (13/7/2024). Dalam simulasi itu, ada tiga pasangan yang disimulasikan untuk disodorkan kepada responden.

Pertama adalah pasangan Ridwan Kamil-Ono Surono yang memperoleh elektabilitas 56,7 persen. Kedua, pasangan Dedi Mulyadi-Bima Arya memperoleh tingkat elektoral 37,3 persen. Kemudian pasangan Haru Suandharu dan Ilham Habibie hanya memperoleh elektabilitas 1,3 persen. Responden yang tidak menjawab mencapai 4,7 persen.

Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani mengatakan pasangan Ridwan Kamil-Ono Surono akan terbentuk jika Partai Golkar dan PDI Perjuangan berkoalisi. Sedangkan, Pasangan Dedi Mulyadi-Bima Arya bisa diusung oleh Partai Gerindra dan PAN. Pasangan Haru Suandharu-Ilham Habibie bisa diusung jika PKS dan NasDem berkoalisi.

"Tiga (pasangan) ini bisa terjadi walaupun bisa ada empat pasangan juga. Walau kita belum tahu juga kalau empat pasangan, siapa," kata Deni dalam video tersebut.

Baca juga: Jika Diminta, Ono Surono Siap Berpasangan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024

Baca juga: Koalisi Pendukung Ridwan Kamil Masih Terbelah, Padahal Unggul Telak di Pilgub Jabar versi Survei

Simulasi tiga pasangan ini, kata Deni, berdasarkan perhitungan jumlah minimum kursi di DPRD Jabar hasil Pemilu 2024 untuk mengusung pasangan pada Pilgub Jabar 2024, yakni minimal mengantongi 24 kursi dari total 120 kursi di DPRD Jabar.

Ia mengatakan mengatakan tidak ada satu pun partai di Jabar yang bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernurnya sendiri pada 2024, sehingga harus membangun koalisi partai. Tiga pasangan ini pun adalah yang selama ini digadang-gadang untuk bertarung di Pilgub Jabar 2024.

Deni mengatakan elektabilitas Ridwan Kamil yang tinggi didorong oleh kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya sebagai Gubernur Jabar terdahulu dengan 21,2 persen menyatakan sangat puas, sedangkan 68,7 persen responden menyatakan cukup puas.

Survei ini dilakukan terhadap 410 orang di setiap kota dan kabupaten, sehingga totalnya 11.070 responden, yang berlangsung pada 9 Juni sampai 1 Juli 2024. Adapun survei dilakukan dengan melibatkan responden yang telah memenuhi syarat untuk menggunakan hak suaranya di Pilgub Jabar 2024.

Sampel dipilih dengan metode stratified multistage random sampling dengan mergin of error kurang lebih 1,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.