Pesta Miras Renggut Nyawa di Tasik

Polisi Sebut Bahan Miras Oplosan yang Tewaskan 3 Warga Tasikmalaya Dibeli Secara Online

Seorang pemuda berinisial AG (22) dan 4 orang pelajar berinisial G, A, W, dan O, diduga melakukan pesta minuman keras (miras) oplosan di halaman rumah

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Januar Pribadi Hamel
shutterstock
Illustrasi minuman keras beralkohol oplosan. 

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu perkembangan kondisi 2 korban lainnya yang kritis.

"(2 pelajar tersebut) masih dalam masa pemulihan, jadi belum bisa kami mintai keterangan secara maksimal," tutup Ridwan.

Kepala Desa (Kades) Cimanggu, Mail mengatakan, korban yang berinisial AG sempat melayat temannya yang berinisial A.

"Korban yang meninggal pagi tadi (AG), sempat melayat dulu korban yang meninggal kemarin (A), bahkan sempat bercampur dulu dengan masyarakat," ucapnya kepada TribunPriangan.com pada Minggu (14/7/2024) kemarin.

Mail juga mengatakan, selain 3 orang meninggal dunia, ada juga 2 warganya berinisial W dan O yang saat ini masih dalam penanganan medis.

"Saya sempat datang ke keluarga korban yang berinisial O. Orang tuanya yang sudah berkomunikasi dengan anaknya tersebut menyatakan, bahwa (pada Kamis, 11/7/2024 malam) O berangkat pukul 20.00 WIB," terangnya.

Lalu, O diketahui berangkat ke kediaman AG di Desa Pasirsalam, Kecamatan Mangunreja.

"Di sana, sudah ada empat orang (A, G, AG, dan W). Jadi O ini datangnya belakangan," pungkas dia.

2 Korban Miras Oplosan

Kasie Pelayanan Medis RSUD SMC, dr Sudaryan membenarkan bahwa pihaknya telah menangani 2 korban yang berinisial A dan G.

"Betul, ada kasus terduga keracunan alkohol. Dua (korban) yang sempat ditangani RSUD SMC meninggal dunia," jelasnya.

Keduanya diketahui masuk IGD hanya berselang waktu satu hari dengan keadaan yang sama.

"Gejala dari kedua pasien nyaris sama. Datang ke IGD dengan keadaan umum (seperti) penurunan kesadaran dan henti jantumg. Sempat ditangani, namun nyawanya tidak tertolong," jelas Sudaryan.

Melalui keterangan teman korban yang dihimpun pihaknya, para korban ini sebelumnya menenggak alkohol 70 persen.

"Menurut wawancara dengan temannya, pasien ini sebelumnya meminum alkohol 70 persen yang dicampur serbuk minuman berenergi," ungkap Sudaryan.

Akan tetapi, tambahnya, pihak Rumah Sakit belum dapat memastikan kadar dan kandungan alkohol dalam darah korban yang meninggal.

"Dari kami, baru terduga keracunan alkohol. Berdasarkan wawancara dan hasil pemeriksaan fisik saja, karena kami belum memiliki alat untuk membuktikan kadar atau keberadaan kandungan alkohol dalam darah," tutup Sudaryan. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved