Pesta Miras Renggut Nyawa di Tasik
Sempat Masuk IGD, 2 Pemuda Tewas di Tasikmalaya Diduga Mengoplos Alkohol dengan Minuman Berenergi
Melalui keterangan teman korban yang dihimpun pihaknya, para korban ini sebelumnya menenggak alkohol 70 persen.
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR,ID, KABUPATEN TASIKMALAYA - Dua korban yang meninggal dunia akibat minuman keras (miras) oplosan sempat mendapat penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah Singaparna Medika Citrautama (RSUD SMC) Kabupaten Tasikmalaya.
Kasi Pelayanan Medis RSUD SMC, dr Sudaryan, mengatakan keduanya diketahui masuk IGD hanya berselang waktu satu hari, namun dengan kondisi yang sama.
"Betul, ada kasus terduga keracunan alkohol. Dua (korban) yang sempat ditangani RSUD SMC meninggal dunia," jelasnya pada Minggu (14/7/24).
"Gejala dari kedua pasien nyaris sama. Datang ke IGD dengan keadaan umum (seperti) penurunan kesadaran dan henti jantumg. Sempat ditangani, namun nyawanya tidak tertolong," jelas Sudaryan.
Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Remaja Tasikmalaya Tewas Setelah Pesta Miras
Melalui keterangan teman korban yang dihimpun pihaknya, para korban ini sebelumnya menenggak alkohol 70 persen.
"Menurut wawancara dengan temannya, pasien ini sebelumnya meminum alkohol 70 persen yang dicampur serbuk minuman berenergi," ungkap Sudaryan.
Akan tetapi, tambahnya, pihak Rumah Sakit belum dapat memastikan kadar dan kandungan alkohol dalam darah korban yang meninggal.
"Dari kami, baru terduga keracunan alkohol. Berdasarkan wawancara dan hasil pemeriksaan fisik saja, karena kami belum memiliki alat untuk membuktikan kadar atau keberadaan kandungan alkohol dalam darah," tutup Sudaryan.
Sebelumnya, 2 pelajar yang berinisial A (17) dan G (17) serta 1 pemuda berinisial AG (22) asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui tewas usai diduga menenggak minuman keras (miras) oplosan pada Kamis (11/7/2024) lalu.
Menurut keterangan polisi, mereka meninggal dalam kurun waktu yang berurutan.
Pelajar yang berinisial A asal Desa Cimanggu, Kecamatan Puspahiang tewas terlebih dahulu pada Sabtu (13/7/2024) sore.
Menyusul pemuda yang berinisial AG asal Desa Pasirsalam, Kecamatan Mangkubumi tewas pada Minggu (14/7/2024) pagi, lalu pelajar yang berinisial G asal Desa Cimanggu, Kecamatan Puspahiang, tewas tak lama setelahnya.
Kapolsek Puspahiang, Inspektur Polisi Satu Dedi Haryana mengatakan, ada 5 orang yang meminum miras oplosan tersebut pada Kamis lalu.
"Laporan sementara, ada 5 orang yang diduga minum miras itu Kamis lalu. 3 meninggal dan 2 lainnya saat ini sedang mendapatkan penanganan medis," jelasnya.
Dedi juga mengatakan, pihaknya saat ini tengah memastikan di mana Tempat Kejadian Perkara (TKP) kelima pelajar itu menenggak miras tersebut.
"Kami juga belum dapat memastikan apakah mereka meminum miras oplosan itu secara bersamaan atau terpisah, saat ini sedang kami dalami," pungkasnya.
Pantauan TribunPriangan.com di lapangan, saat ini Tim Inafis Polres Tasikmalaya bersama Polsek Puspahiang dan Singaparna tengah mendalami kasus tersebut di sejumlah lokasi.
(Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.