Berita Viral

Viral Video Pria Dikejar-kejar Satpam di Stasiun Tebet Jaksel, Ternyata Copet yang Berusaha Kabur

Sebuah video menayangkan aksi pria dikejar-kejar satpam di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, beredar viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @depokhariini
Sebuah video menayangkan aksi pria dikejar-kejar satpam di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, beredar viral di media sosial. 

Setelah adanya laporan, Petugas Pengawalan Kereta (Pam Walka) KAI Commuter menelusuri melalui rekaman CCTV di area stasiun.

Kemudian, petugas mengamankan pelaku di dalam Commuter Line Bogor Nomor 1521B relasi Bogor-Jakarta Kota.

Kronologi Penangkapan Pelaku

Sementara itu, VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan, Petugas PAM WALKA menyisir Commuter Line Bogor Nomor 1521B untuk mengamankan pelaku setelah mendapatkan laporan.

Setelah berhasil mengamankan pelaku, petugas pun menurunkannya di Stasiun Tebet.

"Saat hendak dibawa ke Pos pengamanan stasiun, pelaku sempat memberontak dan melarikan diri sehingga terjadi kejar-kejaran di peron yang kemudian loncat ke area rel jalur KA," jelasnya.

Setelah berhasil diamankan petugas, pelaku dibawa ke Polres Bogor untuk proses hukum selanjutnya.

Baca juga: Viral Video Debt Collector Tendang Sopir Ojol di Bekasi, Diduga Korban Tak Terima Motornya Dibawa

Selain itu, korban juga telah melaporkan tindak pencurian tersebut di Polres Bogor.

"Pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Bogor untuk dilanjutkan proses hukumnya," Imbuh Joni.

Adapun penangkapan kasus pencurian ini merupakan hasil dari sistem CCTV Analytic yang sudah dijalankan oleh KAI Commuter dan laporan dari korban.

"Sistem CCTV Analytic ini merupakan komitmen KAI Commuter untuk terus meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan layanan kepada penggunanya karena kami ingin selalu lebih baik lagi," jelasnya.

Sistem CCTV Analytic sendiri merupakan inovasi KAI Commuter dalam menjaga keamanan dan kenyamanan para penggunanya.

Sistem tersebut dapat merekam wajah pengguna yang masuk ke dalam stasiun untuk dijadikan database.

Ini juga dibutuhkan untuk proses analisa dan pencarian kecocokan wajah hingga mengidentifikasi berbagai hal terkait pelaku.

KAI Commuter mengimbau dan mengajak kepada seluruh pengguna commuterline atau siapapun untuk lapor kepada petugas jika melihat tindakan yang melanggar hukum atau norma-norma agama.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved