Ada Perempuan Berusia 106 Tahun Hidup di Bandung Barat, Diketahui Berdasarkan Coklit KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kabupaten Bandung Barat (KBB), menemukan pemilih paling tua yang akan menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2024.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Rakyat Maluku via NTBsatu
Ilustrasi Pilkada - Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kabupaten Bandung Barat (KBB), menemukan pemilih paling tua yang akan menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2024. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kabupaten Bandung Barat (KBB), menemukan pemilih paling tua yang akan menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2024.

Pemilih tertua perempuan yang usianya sudah ratusan tahun itu ditemukan saat petugas KPU KBB melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) ke wilayah selatan.

"Pemilih tertua itu atas nama Omot binti Ujum yang saat ini berusia 106 tahun," ujar Ketua KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman, saat dihubungi, Minggu (14/7/2024).

Pemilih tertua itu tercatat sebagai warga asal Kampung Selakopi, RT 01/18, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, KBB.

KPU Bandung Barat akan memberikan pelayanan khusus jika dia menyalurkan hak pilihnya ke tempat pemungutan suara.

Baca juga: Sudah 100 Persen, KPU Pangandaran Klaim Kabupaten Pertama di Jabar Rampungkan Coklit Data Pemilih

"Berdasarkan kartu tanda penduduk miliknya, pemilih atas nama Omot binti Ujum tersebut merupakan perempuan kelahiran Bandung, 20 Desember 1918," katanya.

Ia mengatakan, proses coklit pemilih untuk Pilkada KBB dan Pilgub Jabar saat ini masih berlangsung dengan persentase 95,63 persen. Coklit harus selesai 24 Juli sesuai dengan target yang telah ditentukan.

"Target sebetulnya sebulan selesai dan alhamdulillah bisa dilakukan lebih cepat. Kalau sudah selesai sebelum waktu habis kita akan lakukan penyisiran, barangkali ada yang terlewat," kata Ripqi.

Setelah proses coklit selesai, KPU Bandung Barat akan melakukan rekapitulasi yang nantinya akan menjadi landasan untuk penetapan daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada 2024.

Baca juga: Abah Totong, Kakek Berusia 120 Tahun Masuk Coklit KPU Karawang, Ikut Pemilu sejak Zaman Soekarno

"Setelah coklit selesai pada 24 Juli, kemudian kita akan melakukan rekapitulasi hasil coklit barangkali selama proses coklit ada yang meninggal, pemilih pemula. Hasilnya akan dijadikan DPS," ucapnya.

Terkait data pemilih ini, KPU KBB telah menerima data penduduk potensial pemilih (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebanyak 1.315.016 orang. Tetapi jumlahnya menurun dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 yang mencapai 1.317.866 orang.

"Kalau untuk partisipasi Pilkada 2024 kita menargetkan 80 hingga 85 persen. Mudah-mudahan tercapai, karena kemarin Pemilu itu mencapai 84 persen," kata Ripqi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved