Di Balik Keindahan Kecubung Ada Maut Mengintai, Seluruh Bagian Tanamannya Beracun, Terbanyak di Daun

Keduanya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum selama beberapa hari namun nyawanya tidak tertolong.

Editor: Ravianto
Ist
Tanaman terompet atau tanaman kecubung. Di balik keindahannya, bunga kecubung ternyata menyimpan fakta yang menakutkan. 

Hamil dan menyusui, anak-anak, mengidap gagal jantung dan penumpukan cairan di dalam tubuh. Kecubung dapat menyebabkan detak jantung cepat dan memperburuk gagal jantung.

Sembelit, sindrom down, sakit maag terus-menerus atau gerd, orang dengan gangguan atau kelainan mata, detak jantung cepat (takikardia) serta penyakit radang usus.

Pihak RSJ juga telah berkoordinasi dengan kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalsel.

Kepala BNN Kalsel, Brigjen Wisnu Andayana menuturkan, kecubung ini termasuk dalam zat psikoaktif baru atau new psychoactive substance (NPS).

“Tapi di satu sisi, akibat penggunaan kecubung ini mengandung alkoholid yang merupakan senyawa alkohol bisa membuat orang dapat kehilangan kesadaran,” katanya, Selasa (9/7/2024) seperti dikutip dari BanjarmasinPost.co.id.

Meski belum diatur dalam UU Narkotika, Wisnu mengimbau warga untuk melaporkan korban atau pecandu kecubung ke BNN.

2 Tewas 44 Dirawat di RSJ Gara-gara Pesta Kecubung

Pasien mabuk kecubung yang masuk di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum tidak sepenuhnya hanya mengkonsumsi kecubung

Ada pil sejenis campuran obat dengan komposisi paracetamol, caffeine, carisoprodol (PCC) atau daftar G yang didapatkan oleh para pasien dari seorang penjual di Banjarmasin.

Pil tersebut  diduga sudah diracik dengan kecubung yang kemudian oleh si peracik kemudian menyebutnya pil kecubung. 

Hal itu dijelaskan Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, dr Firdaus Yamani dalam program B Talk, Kamis (11/7/2024).

Firdaus menjelaskan, p ada mulanya pihaknya menduga pasien yang masuk karena mengkonsumsi kecubung. Kesimpulan itu, karena dari efeknya sama dengan mengkonsumsi kecubung.

Namun setelah mendapatkan keterangan beberapa pasien yang sudah mulai sadar, itu mereka mengaku menggunakan pil jenis baru. 

"Ada yang mengatakan itu pil zenith yang baru, ada yang mengatakan pil koplo yang baru, Tapi kalau hanya zenith gejalanya tidak sedahsyat ini, " kata Firdaus sapaannya. 

Karena itu, lanjut Firdaus, petugas Kepolisian dan Laboratorium Kesehatan juga lagi mencari pil dimaksud dan akan meneliti kandungan apa. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved