Elektabilitas Melesat Eman Suherman Miliki Modal Kuat Diusung di Pilkada Majalengka

TRIBUNJABAR.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Eman Suherman kian berpotensi menjadi calon bupati (cabup) di Pilkada Majalengka 2024. Tingginya elektabilitas Eman Suherman menjadi keunggulan kuat untuk diusung di Pilkada Majalengka.

Pengamat Politik Universitas Majalengka, Diding Bajuri menyatakan dukungan kepada Eman semakin menguat dari berbagai lini masyarakat. Menurutnya, Eman semakin jadi cabup pilihan masyarakat Majalengka.

“Pak Eman setahu saya hasil dari beberapa survei yang dilakukan oleh tim survei profesional, elektabilitasnya sangat baik di atas mantan bupati sebelumnya,” kata Diding, pada Jumat (12/7/2024).

Dilihat berdasarkan survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia periode 21-30 April 2024, Eman berhasil memperoleh dukungan tertinggi dibandingkan mantan bupati Majalengka sebelumnya Karna Sobahi. Di survei tersebut, Eman mendapatkan total dukungan sebanyak 32 persen sedangkan Karna 29 persen.

Tidak hanya bermodalkan elektabilitas, Eman memiliki kinerja nyata membangun Majalengka. Tercatat, Eman memberikan banyak dampak sosial terhadap pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat Majalengka.

Salah satu kerja nyata Eman untuk Majalengka yakni memastikan Gelar Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar murah tepat sasaran untuk warga ekonomi lemah. Kemudian, tidak hanya itu Eman memiliki kepedulian kepada generasi muda.

Adapun bentuk kepedulian Eman kepada generasi muda yakni melakukan revitalisasi Stadion Warung Jambu. Tindakan tersebut dilakukan dengan tujuan agar hadir talenta-talenta terbaik di bidang olahraga bagi wilayah Majalengka.

Maka dari itu, Diding menilai, kerja nyata Eman tersebut semakin memantik banyak dukungan dan perhatian dari masyarakat dan partai politik di Majalengka. Menurutnya, Eman punya peluang tinggi untuk menang di Pilbup Majalengka.

“Jika Pak Eman diusung dan didukung oleh banyak partai, tentu secara kalkulasi politik akan sangat menentukan meraih kemenangan,” ujar Diding.