MPLS

Disdik Kota Bandung: MPLS Harus Menyenangkan, Jangan Berikan Tugas Tidak Wajar

Menurut Tantan, tujuan MPLS secara umum agar siswa baru dapat mengenal lingkungan sekolahnya, mengenal lingkungan tempat belajar.

Penulis: Tiah SM | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Sejumlah siswa kelas 1 mengikuti pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2023/2024 di SDN 026 Bojongloa, Jalan Cibaduyut Raya, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID , BANDUNG --- Plt Dinas Pendidikan Kota Bandung Tantan Syurya Santana minta seluruh SD dan SMP melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara menyenangkan dan berkualitas, serta sesuai dengan permendikbud 18 tahun 2016 tentang MPLS. 

Menurut Tantan, tujuan MPLS secara umum agar siswa baru dapat mengenal lingkungan sekolahnya, mengenal lingkungan tempat belajar, mengenal guru-gurunya, dan mengenal temannya. 

"MPLS harus dapat memberikan rasa aman tenang dan menyenangkan sehingga memberikan kesan yang baik dari siswa baru, sehingga memberikan motivasi dan semangat belajar," ujar Tantan, Jumat (12/7/2024).

Baca juga: Sambut Siswa Baru Tak Boleh Macam-macam, Ini Aturan dan Pedoman MPLS dari Disdik Kota Bandung

Sementara, ada larangan selama MPLS di antaranya yang memberatkan siswa dengan memberi tugas-tugas yang tidak wajar dan relevan dengan pembelajaran. 

"Larangan tugas yang tidak wajar mulai atribut sampai aktifitasnya. Seperti kaos kaki yang beda beda warna, ikat rambut dari tali rapia, menghitung jumlah gula, dan tugas lainnya," ujarnya.

Tantan mengatakan, Dinas pendidikan sudah menghimbau kepada seluruh sekolah untuk menetapkan kegiatan MPLS yang positif bagi siswa. 

"Kepala sekolah maupun guru harus memantau pelaksanaannya dengan sebaik-baiknya.  Begitupun agar orang tua dapat membimbing dan mengarahkan anaknya untuk motivasi belajar," pinta Tantan.

Baca juga: 10 Contoh Yel-yel MPLS 2024 Keren dan Kreatif, Cocok Dinyanyikan Bersama Kelompok

Tantan menghimbau agar orangtua  antar anak anaknya dihari pertama masuk sekolah dasar agar ada support kebahagiaan bagi anak.

"Jangan hanya mengandalkan sekolah dan guru dalam membimbing anak-anak terutama pendidikan karakter di rumah yang waktunya lebih lama daripada di sekolah," ujarnya.

Menurut Tantan, jika ada sekolah yang melanggar aturan seperti memberatkan siswa apalagi ada kekerasan saat MPLS, sudah pasti ada sanksi sesuai dengan kapasitas pelanggarannya. 

"Orangtua bisa melaporkan ke https://disdik.bdg.go.id jika keberatan saat MPLS, atau ada kekerasan yang merugikan anak," ujarnya 

Tantan mengatakan, jumlah pelajar yang ikut MPLS murid SD 34 ribu dan siswa SMP 33 ribu. Pelajar tersebar di  471 SD terbatas 271 Negeri dan 207 Swasta. Sedangkan SMP 269 sekolah terbagi 75 Negeri dan 295 swasta. 
 

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved