Petani di Pangandaran Pilih Keringkan Dulu Cengkih yang Dipanen karena Harganya Sedang Turun

Petani cengkih di Pangandaran, Jawa Barat, memilih tak langsung menjual hasil kebunnya karena harga turun saat panen raya.

Penulis: Padna | Editor: Giri
Tribun Jabar/Padna
Petani di Pangandaran memilih mengeringkan cengkihnya karena harganya turun kalau dijual saat masih basah karena sedang panen raya. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Petani cengkih di Pangandaran, Jawa Barat, memilih tak langsung menjual hasil kebunnya karena harga turun saat panen raya.

Mereka memilih menjemur berlebih dahulu.

"Kan, sekarang harga cengkih basah murah, Kang. Jadi, mending dijemur dahulu dan nanti dijualnya kalau sudah kering. Ya, lumayan ada lebihnya dibandingkan dijual basah," ujar Sarmin (54), warga di Desa Ciparakan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/7/2024) siang.

Menurutnya, jika cengkih dijual dalam kondisi kering harganya bisa mencapai Rp 110 ribu hingga Rp 115 ribu per kilogram.

"Kalau misalkan cengkih basah beratnya 1 kuintal hanya dapat Rp 2,5 juta. Jika dijemur dan rendemennya jadi 33 persen, artinya 1 kuintal cengkih basah bisa jadi 33 kilogram cengkih kering, kalau dikali harga Rp 115 ribu, berarti dapat uang Rp 3,7 juta lebih," katanya.

Baca juga: Saat Petani Cengkih di Pangandaran Panen Raya, Harganya Malah Turun

Makanya, banyak petani cengkih yang memilih menjual dalam kondisi kering daripada basah.

"Tapi, memang banyak juga petani yang langsung menjual cengkih basah karena kebutuhan," ucap Sarmin.

Kalau cengkih dikeringkan terlebih dahulu butuh waktu lama dan modal yang cukup besar untuk operasional.

Baca juga: KPU Pangandaran Baru Terima 40 Persen Anggaran Pilkada 2024, Muhtadin: Juli Ini Cair 100 Persen

"Jadi, kalau butuh uang mepet itu enggak bisa," ujarnya.

Hal senada disampaikan Rasdi (47), petani di Kecamatan Padaherang.

"Memang mending dijemur dulu karena sekarang harganya lagi murah. Kalau cengkihnya sudah kering, nanti dijualnya kalau lagi mahal," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved