Pilkada Purwakarta 2024
Hasil Survei LSI Denny JA Pilkada Purwakarta 2024: Om Zein Pepet Anne Ratna Mustika
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah menilai bahwa Saepul Bahri Bin Zein atau yang akrab disapa Om Zein menjadi kandidat.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah menilai bahwa Saepul Bahri Bin Zein atau yang akrab disapa Om Zein menjadi kandidat unggulan di pemilihan bupati (Pilbup) pada Pilkada 2024
Toto mengatakan bahwa hal tersebut berdasarkan survei preferensi pemilih warga Purwakarta terhadap sejumlah kandidat yang akan maju di pemilihan bupati dan wakil bupati Purwakarta pada 27 November 2024 mendatang.
Toto menyebutkan, jika merujuk pada data elektabilitas para kandidat, yang potensial menimba berkah baik dari ketidakpuasan publik terhadap kinerja incumbent maupun dari mayoritas publik yang menginginkan bupati baru, adalah Saipul Bahri Binzein.
Baca juga: Pilkada Purwakarta 2024: LSI Denny JA Sebut Masyarakat di Kabupaten Purwakarta Inginkan Bupati Baru
Dalam simulasi 14 calon misalnya, ia mengatakan, Om Zein memiliki elektabilitas 22 persen. Hanya terpaut kurang lebih 9 persen selisihnya dengan Anne Ratna sebagai petahana dengan 31 persen.
Dalam pandangan Toto, data ini sangat mengancam Anne Ratna sebagai petahana.
Apalagi, jika Om Zein berduet dengan Abang Ijo yang sudah memiliki elektabilitas 11 persen.
Toto membandingkan dengan kandidat lain yang elektabilitasnya dibawah 10 persen, dan bahkan dibawah 5 persen.
Jadi secara elektabilitas, ia menyebutkan, memang hanya Anne Ratna Mustika, Om Zein dan
Abang Ijo yang masuk dalam tiga besar.

Begitu juga dalam simulasi 6 calon, jelas Toto, Anne Ratna memang masih memimpin elektabilitas dengan 32,7 persen. Namun, di bawahnya, Om Zein terus memepetnya dengan posisi yang naik ke 27,7 persen. Hanya selisih kurang lebih 5 persen saja dengan Anne Ratna.
Karena itu, tegas Toto, jika Om Zein berpasangan dengan Abang Ijo, memiliki potensi menjadi pasangan kokoh yang bisa mengalahkan Anne Ratna.
Sementara kandidat lainnya seperti Ivan Kuntara, Zaenal Arifin, Yadi Rusmayadi, Maula Akbar, Hidayat, Astri Novita, Budi Hermawan, Irwan Abdurrahman, Asep Supriatna dan Denni Ahmad Haedar masih dibawah 10 persen dan 5 persen.
"Memang pilihan cerdas buat Binzein adalah berduet dengan Abang Ijo jika mau menang.

Apalagi, dalam simulasi calon wakil bupati, Abang Ijo termasuk yang tertinggi dibanding calon wakil lainnya, yaitu 24,1 persen," ucap Toto saat konfrensi pers di Prime Plaza Hotel Purwakarta, Kamis (4/7/2024).
Toto menambahkan, potensi lainnya dari Om Zein adalah masih tingginya pemilih cair (soft supporter) dan masih rendahnya pemilih militan (strong supporter).
"Inilah pemilih yang sering disebut sebagai lahan tak bertuan, yang masih bisa diperebutkan siapa saja. Termasuk Binzein yang tingkat pengenalannya baru 65 persen, tapi tingkat kesukaannya cukup tinggi, 83 persen," ujarnya.
Toto membandingkan dengan Anne Ratna yang pengenalannya sudah mentok di angka 99 persen. Sementara, elektabilitasnya masih selisih kurang lebih 7 sampai 10 persen dengan Om Zein di urutan kedua.
"Masih mending kandidat yang pengenalannya rendah, tapi kesukaan tinggi, ketimbang yang pengenalan tinggi tapi kesukaan rendah," ucapnya.
Diluar soal posisi elektabilitas para kandidat, Toto juga mengingatkan bahwa hasil survei bisa saja meleset jika terjadi money politic dan tsunami politik. Sementara bahan untuk terjadi kedua hal itu, khususnya di Purwakarta, sangat terbuka lebar.
Toto menyebut sikap mayoritas publik di Purwakarta yang menganggap money politik itu wajar, yaitu 71 persen. Data ini menggambarkan semakin tingginya sikap pragmatisme publik.
"Tsunami politik juga sangat potensial terjadi di Purwakarta, khususnya terhadap calon petahana, yaitu Bu Anne. Banyak isu yang potensial bisa merontokkan elektabilitasnya," ujarnya.
Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa hasil survei yang dilakukan oleh pihaknya itu menghasilkan, mayoritas publik sekitar 64,8 persen di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menginginkan bupati baru.
Sementara sekitar 28,6 persen masyarakat Purwakarta menginginkan bupati lama atau petahana dan 6,6 persen tidak tahu atau tidak menjabat.
Ia mengatakan, survei dilakukan dari tanggal 9-16 Juni 2024 dengan menggunakan metodologi standar, multistage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 440 responden dengan margin of error 4,8 persen.
"Tentu hal tersebut menjadi peluang untuk para calon yang akan baru maju di pemilihan bupati Purwakarta yang berlangsung pada November 2024 mendatang," ujarnya.(*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Pasangan Yadi-Pipin Minta Masyarakat Purwakarta Tunggu Hasil Resmi Pilkada 2024: Bersabar |
![]() |
---|
HASIL Real Count Pilkada Purwakarta 2024: Ambu Anne Menang di TPS Tempatnya Nyoblos, Raih 175 Suara |
![]() |
---|
Penuh Haru, Om Zein-Abang Ijo Unggul Quick Count Pilkada Purwakarta: Terima Kasih Kang Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Cabup Purwakarta Om Zein Nyoblos Pilkada 2024 Diantar Spidermen, Berharap Bisa Meraih Kemenangan |
![]() |
---|
Uniknya TPS 003 Sawah Kulon Purwakarta Tempat Dedi Mulyadi dan Anak Kompak Gunakan Hak Pilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.