Tak Cuma Putus Jalan, Longsor di Cigalontang Tasikmalaya Juga Putus Saluran Irigasi

Menurut salah satu petani Kampung Salawi, Eti (44), jalur air yang menuju ke sawahnya terputus lantaran hilang terdampak longsor.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Ravianto
Aldi M Perdana/Tribun Jabar
Petani setempat, Eti (44) saat hendak melintas ke sawahnya melintasi longsoran di Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024). 

TRIBUNJABAR.ID TASIKMALAYA - Hujan intensitas tinggi sebabkan tanah longsor menggerus akses jalan utama sampai terputus di Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Minggu (30/6/2024).

Tak hanya memutus akses transportasi, longsor terseut juga menyebabkan pengairan sawah terhenti.

Menurut salah satu petani Kampung Salawi, Eti (44), saluran irigasi yang menuju ke sawahnya terputus lantaran hilang terdampak longsor.

"Air buat ke sawah ya berhenti. Saya juga ini mau ke sawah jadi harus naik ke sini dulu," terangnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui di lokasi pada Minggu (30/9/2024).

Setiap harinya, Eti selalu berjalan kaki dari Kampung Salawi di sebelah utara ke sawahnya yang berada di sebelah seletan menggunakam akses jalan tersebut.

Akan tetapi, tanah longsor yang menggerus sekira belasan meter jalan beraspal tersebut membuatnya harus menaiki jalanan setapak di bagian atas mahkota longsoran.

"Kalau untuk air, paling nanti cari jalur air baru supaya bisa mengairi sawah saya," pungkasnya.

Longsor tersebut juga diketahui mengakibatkan 3 kampung yang berada di sebelah utara Desa Puspamukti, yakni Kampung Salawi, Parung, dan Kiarabongkok, terisolasi.

Tak hanya itu, listrik di lokasi tersebut juga terputus.

Menurut salah satu warga Kampung Salawi, Doni (28), akses jalan tersebut merupakan akses utama yang digunakan masyarakat setempat.

"Iya, ini akses utama masyarakat, jadinya akses desa mati, soalnya kantor Desa Puspamukti masih ke atas, sekitar 300 meteranlah," ucapnya.

Doni juga mengatakan, akses tersebut digunakan murid dan siswa untuk pulang-pergi ke sekolahnya.

Bahkan, para ojek pangkalan pun tidak bisa bekerja lantaran akses jalannya yang terputus.

"Longsornya juga menimbun makam keluarga. Ada 3 makam yang kebawa longsor," lanjutnya.

Menurut Doni, kejadian longsor tersebut terjadi sekira pukul 00.00 WIB dini hari tadi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved