Penjelasan Kemenkes terkait Tewasnya Bayi Kenzie di Sukabumi usai Imunisasi, Keluarga Ogah Autopsi

Bayi laki-laki berinisial MKA meninggal beberapa jam setelah mendapatkan imunisasi dengan empat jenis vaksin.

Editor: Ravianto
Tribunjabar.id / Dian Herdiansyah
Kuasa Hukum keluarga Kenzie, M Ikram Ardiansyah Tumiwang dan Ibu Kenzie, Daera Wulandari. Keluarga korban sudah mencabut kuasa hukum para pengacara. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kementerian Kesehatan RI telah menerima laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Kota Sukabumi, Jawa Barat. 

Bayi laki-laki Muhamad Kenzie Arifin meninggal beberapa jam setelah mendapatkan imunisasi dengan empat jenis vaksin.

Yaitu vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB), Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenzae Type B (DPT-HB-Hib), Polio tetes dan Rotavirus untuk pencegahan diare.

Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr Rochady Hendra. memberikan keterangan, Kamis (20/6/2024).
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr Rochady Hendra. memberikan keterangan, Kamis (20/6/2024). (Tribunajabar.id /Dian Herdiansyah)

Dari hasil investigasi yang dilakukan Komite Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Jawa Barat dan Pokja KIPI Kota Sukabumi bersama Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, bayi tersebut lahir dengan bantuan bidan dan sudah mendapatkan vitamin K juga vaksin hepatitis B.

Namun, setelah lahir, bayi yang berusia hampir 3 bulan ini tidak pernah dibawa ke Puskesmas. 

Ia baru kembali dibawa oleh orangtuanya saat berusia 2 bulan 28 hari ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi. 

Baca juga: Kasus Bayi Kenzie di Sukabumi Meninggal usai Divaksin, Keluarga Tiba-tiba Cabut Kuasa Pengacara

Imunisasi yang diberikan tenaga kesehatan terhadap bayi MKA ini merupakan imunisasi ganda,  yaitu pemberian vaksin lebih dari satu jenis vaksin dalam sekali kunjungan. 

Pemberian imunisasi dengan 4 jenis vaksin (BCG, DPT-HB-Hib, Polio, Rotavirus) untuk melengkapi status imunisasinya dan mengejar imunisasi yang belum didapatkan.

Pada saat di Posyandu, terdapat 18 anak yang mendapatkan imunisasi pada hari tersebut. 

Dan ada 3 anak yang mendapatkan 4 jenis vaksin sama seperti almarhum bayi MKA, dan kondisinya saat ini sehat.

Setelah menerima imunisasi, bayi MKA pulang ke rumah. 

Pada waktu itu, kondisi bayi normal lalu tak berapa lama menunjukkan gejala tubuh yang melemah. 

Melihat kondisi sang anak tidak normal, orangtua bayi pun langsung menghubungi Puskesmas. 

Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lanjutan. 

“Pertolongan pertama diberikan karena petugas imunisasi langsung datang ke rumah almarhum dan membawa ke rumah sakit untuk memberikan pertolongan lanjutan,” Jelas Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr, SpAK, MM, Ketua Komda KIPI Jawa Barat, dilansir dari website resmi Kemenkes, Minggu (30/6/2024). 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved