Berita Viral

Kasus Tewasnya Afif Maulana Bocah SMP di Padang Ditutup, Kapolda Sebut karena Jatuh ke Sungai

Afif Maulana, menurut Suharyono, mengalami patah tulang diduga karena jatuh ke sungai dan berbenturan dengan benda keras.

LBH Padang
Afrinaldi (36, kanan) dan Anggun (32) berfoto dengan potret almarhum putra sulung mereka yang masih duduk di bangku SMP, Afif Maulana (13), di kantor LBH Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/6/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Penyelidikan kasus tewasnya bocah SMP di Padang, Afif Maulana, resmi ditutup.

Penutupan kasus yang menjadi sorotan masyarakat hingga viral di media sosial tersebut dilakukan Polda Sumatera Barat.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono menyatakan Afif Maulana tewas karena patah tulang iga sebanyak enam ruas.

"Penyebab kematiannya adalah karena patah tulang iga dan merobek paru-paru itu," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolda Sumbar, Minggu (30/6/2024) dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Sempat Bantah Aniaya Afif Maulana, Kapolda Sumbar Akhirnya Akui 17 Polisi Diduga Lakukan Kekerasan

Afif Maulana, menurut Suharyono, mengalami patah tulang diduga karena jatuh ke sungai dan berbenturan dengan benda keras.

Sementara itu terkait luka lebam, menurut Kapolda Sumbar tersebut, diduga karena korban sudah menjadi mayat.

"Itu lebam mayat akibat telah meninggal beberapa jam sebelumnya," ujarnya.

Meski begitu, dirinya mengakui bahwa belum ada saksi yang melihat Afif Maulana terjun dari jembatan atau terpeleset ke sungai.

Hanya saja, Suharyono mengatakan menurut keterangan dari saksi kunci yaitu rekan korban berinisial A, Afif disebut sudah menyatakan niat mau terjun ke sungai untuk menghindari kedatangan polisi.

"Berdasarkan keterangan saksi A, AM berniat terjun dan mengajak saksi A terjun," jelas Suharyono.

"Namun personel itu tidak menggubrisnya karena tidak yakin ada yang mau terjun. Sebab ketinggiannya mencapai 20 meter lebih," sambungnya.

Di sisi lain, Suharyono menjelaskan pihaknya mengamankan 18 orang terduga tawuran dan salah satunya adalah saksi kunci sekaligus rekan korban.

Hanya saja, tidak ada nama Afif Maulana dari 18 orang terduga tawuran yang ditangkap personel Polsek Kuranji.

"Dari data dan keterangan A itu, dapat disimpulkan AM tidak ada di Polsek Kuranji dan tidak masuk dalam 18 orang yang diamankan," kata Suharyono.

Meski sudah menutup kasus, Suharyono mengatakan pihaknya masih memberikan peluang untuk membukanya lagi jika seluruh pihak menyerahkan bukti baru.

Baca juga: Polisi Buru Orang yang Memviralkan Tewasnya Afif Maulana, Komnas HAM Sebut Itu Bentuk Intimidasi

LBH Padang Sebut Afif Tewas Diduga karena Disiksa Polisi

Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga tewasnya Afif karena disiksa oleh oknum polisi.

Direktur LBH Padang, Indira Suryani, ada luka lebam yang ditemukan di tubuh korban.

"Di sekujur tubuh korban terdapat luka-luka lebam yang diduga karena penganiayaan," ungkap Indira, Sabtu (22/6/2024).

Selain itu, Indira menyebut saat A dan Afif berboncengan melintasi jembatan Batang Kuranji pada Minggu (9/6/2024) dini hari, mereka dihampiri polisi yang tengah melakukan patroli.

Dia mengungkapkan polisi menendang kendaraan korban hingga membuat AM dan A terpelanting ke jalan.

Namun, sambung Indira, A langsung diamankan oleh salah satu oknum polisi sehingga tidak mengetahui kondisi AM sampai jasadnya ditemukan di sungai.

"Dari keterangan itu, hingga adanya luka lebam di sekujur tubuh, ini berat dugaan sebelum tewas AM dianiaya dulu," ujarnya.

Terkait hal ini, LBH Padang pun sudah mendatangi Komnas HAM pada Selasa (25/6/2024) untuk meminta agar dilakukan investigasi mendalam sebagai pembanding antara temuan pihaknya dengan Polda Sumbar.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Ditutup, Kapolda Sumbar: Afif Maulana Tewas karena Patah Tulang Iga usai Jatuh ke Sungai,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved