INNALILLAHI, Wisatawan Asal Astana Anyar Bandung Tewas Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran
Kejadian bermula saat korban atas nama Haris berniat menyelamatkan satu temannya yang terseret arus laut.
Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Hendak menolong rekannya, seorang wisatawan di Pangandaran tenggelam terseret arus hingga meninggal dunia.
Seorang wisatawan ini bernama Haris Riswandi (35) warga asal Jalan Pasir Koja RT 10/01 Kelurahan Bojong Loa Kaler, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung.
Haris dinyatakan meninggal dunia di RSUD Pandega setelah sebelumnya beraktivitas dan akhirnya terseret arus laut di Pos 3 Pantai Barat Pangandaran, Minggu (30/6/2024) pagi.
Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran, Dodo Taryana mengatakan, kejadian yang menimpa wisatawan asal Bandung ini terjadi waktu pagi sekitar pukul 08.40 WIB.
Baca juga: Hati-hati Berenang di Pantai Pangandaran, Arus Laut Sangat Kuat dan Dapat Menyeret Wisatawan
Awalnya, korban ada 7 orang dan sempat beraktivitas di sekitar Pos 3 Pantai Barat Pangandaran. Kemudian, terseret arus laut yang memang cukup besar.
Atas kejadian tersebut, satu orang korban wisatawan perempuan sempat mendapatkan CPR (cardiopulmonary resuscitation) dan sekarang masih dalam pemulihan di RSUD Pandega Pangandaran.
"Tapi, yang satunya atas nama Haris tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di RSUD Pandega. Korban meninggal, karena terlalu lama tenggelam di air laut," ujar Dodo dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Minggu (30/6/2024) siang.
Kronologi kejadian bermula saat korban atas nama Haris berniat menyelamatkan satu temannya yang terseret arus laut.
"Ya, memang niatnya bagus. Tapi, saat menyelamatkan tidak menggunakan alat dan kondisi arusnya cukup kuat yang akhirnya jadi korban," katanya.
Padahal, sejak pagi tim Balawista sudah memberikan imbauan agar tidak terlalu berenang ke tengah laut.
Apalagi, di lokasi yang tidak diperbolehkan berenang."Tapi, tak lama kemudian malah ada kejadian," ucap Dodo.
Saat kejadian, sejumlah anggota Balawista juga sempat lakukan pertolongan sampai harus menggunakan CPR.
"Tapi, satu orang tidak tertolong karena mungkin terlalu banyak kemasukan air laut," ujarnya.
Baca juga: Libur Panjang Sekolah, Obyek Wisata Citumang dan Pantai Pangandaran Mulai Dipadati Wisatawan
Sementara, korban dilakukan pemulasaraan di RSUD Pandega Pangandaran terlebih dahulu sebelum dibawa ke rumah duka di Bandung. *
Pensiun Bukan Akhir, Eks PNS di Bandung Sukses Bangun Warung Berkah dengan Modal Minim |
![]() |
---|
Perahu Nelayan di Pangandaran Terbalik Dihantam Ombak, Ini Kondisi Para ABK-nya |
![]() |
---|
Kabar Gembira untuk Warga Bandung, Penghapusan Denda Piutang PBB Berlaku hingga Akhir 2025 |
![]() |
---|
Membanggakan, Desa Wisata Selasari di Pangandaran Masuk 30 Besar Wonderful Indonesia Awards 2025 |
![]() |
---|
Pesona Sunset dan Cuanki Viral di Pantai Barat Pangandaran pada Akhir Pekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.