DCDC Pengadilan Musik

Usung Musik "EMO" dan Singel Baru, Alone At Last Lolos Dari Dakwaan Sidang DCDC Pengadilan Musik

AAL menjelaskan bahwa pergantian personel memang karena ada keperluan pribadi yang tak bisa ditinggalkan personel lama sehingga masuk personel baru.

|
Tribun Jabar/ Kemal Setia Permana
Band Alone At Last harus mempertanggungjawabkan singel terbaru dan perjalanan musik mereka di DCDC Pengadilan Musik yang dihelat di V.O.C INLANDER KOFFIEHUIS (The Park) Jalan Pahlawan No 70, Kota Bandung, Kamis (28/6/2024) malam. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Siapa tak kenal grup band Alone At Last (AAL)? Grup band yang sudah berkiprah dua dekade di Bandung ini dikenal sebagai band indie yang sarat dengan lirik dan musiknya yang penuh emosi.

Namun dua dekade perjalanan AAL tak membuat mereka lolos dari jeratan DCDC Pengadilan Musik. Meski sebagian publik dan penggemar mereka menyambut baik hadirnya singel 'Ruang Sepi', namun para jaksa di DCDC Pengadilan Musik tidak melewatkan kesempatan mereka meminta pertanggungjawaban AAL atas singel terbaru mereka dan juga kiprah mereka selama ini di industri musik Tanah Air.

Dihelat di ruang pengadilan baru di V.O.C INLANDER KOFFIEHUIS (The Park) Jalan Pahlawan No 70, Kota Bandung, Kamis (28/6/2024) malam,  AAL diadili oleh dua Jaksa Penuntut yaitu Budi Dalton dan Pidi Baiq.

Logo DCDC Pengadilan Musik, Juni 2024
DCDC Pengadilan Musik

Di dalam sidang, AAL ditemani dua pembela yaitu  Yoga (PHB) dan Ami Muhammad. Sedangkan sidang dipimpin Hakim Man (Jasad) dan diatur oleh Panitera Rully Cikapundung.

Jaksa Budi Dalton bertanya soal personel AAL yang sempat bongkar pasang, di mana pada saat lahir pada 2002, AAL yang masih akrab dengan alira punk rock hadir dengan formasi awal Athink (Drum), Bahe (Gitar), Abok (Bass), dan Indra (Gitar/Vokal).

AAL menjelaskan bahwa pergantian personel memang karena ada keperluan pribadi yang tak bisa ditinggalkan personel lama sehingga masuk personel baru seperti Yas Budaya (vokal) dan Ubey (bass).

Jaksa Pidi Baiq pun sempat bertanya soal konsep musik EMO yang dibawa AAL.

Yas menjelaskan bahwa EMO merupakan representasi musik mereka yang penuh dengan emosi dari sisi lirik dan syair.

"Jadi syair yang saya tulis diselaraskan dengan musiknya, dengan hentakan drum, begitu," ujar Yas.

Dengan formasi terkini yaitu Yas Budaya (vokal), Ubey (bass), Balum (gitar) dan Athink (drum), tahun 2023 AAL resmi melepaskan singel terbarunya bertajuk 'Ruang Sepi'.

Dua jaksa penuntut pun mempertanyakan kelayakan singel ini, namun berhasil diyakinkan oleh dua pembela AAL, Ami dan Yoga. 

Hal ini membuat Hakim Man (Jasad) mengeluarkan keputusan dalam DCDC Pengadilan.

Alone At Last dan pengisi DCDC PM
Band Alone At Last bersama hakim, jaksa dan pembela di DCDC Pengadilan Musik yang dihelat di V.O.C INLANDER KOFFIEHUIS (The Park) Jalan Pahlawan No 70, Kota Bandung, Kamis (28/6/2024) malam.

"DCDC Pengadilan Musik memutuskan bahwa Alone At Last bebas dari dakwaan," ujar Hakim Man.

Penyelenggaraan DCDC Pengadilan musik memang memperlihatkan sejumlah penyegaran dari berbagai sisi.

Semakin antusiasnya para Coklatfriends dalam menyimak para terdakwa yang wajib mempertanggungjawabkan setiap karya mereka di pengadilan ini, membuat DCDC Pengadilan musik pun mencari ruang-ruang baru yang lebih bisa memuaskan para Coklatfriends, di antaranya adalah dengan memilih lokasi baru.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved