PLN Kunjungi Pemkab Kuningan Bahas Pembangunan PLTA Matenggeng
PLN tengah merealisasikan pembangunan PLTA Matenggeng yang lokasinya berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah, tepatnya di wilayah Kabupaten Kuningan
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - PT PLN (Persero) terus mengakselerasi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendukung agenda transisi energi di Indonesia. Salah satu upayanya yaitu dengan menambah pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Saat ini, PLN tengah merealisasikan pembangunan PLTA Matenggeng yang lokasinya berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah, tepatnya di wilayah Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap.
PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) sebagai Unit PLN yang akan mengelola pembangunan pembangkit ramah lingkungan tersebut mulai menjalankan koordinasi untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan yang merupakan area terluas dari wilayah pembangunan PLTA Matenggeng.
Baca juga: Raih Keberkahan Lewat Berkurban, Hari Raya Idul Adha 1445 H PLN UIP JBT Sumbangkan 52 Hewan Kurban
Pertemuan ini dihadiri oleh Bappeda Kabupaten Kuningan serta Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan.
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuningan, Ir. Usep Sumirat.
Usep menyebut bahwa pihaknya beserta dengan seluruh perangkat daerah siap mendukung pembangunan yang akan dijalankan di Kabupaten Kuningan termasuk pembangunan PLTA Matenggeng.
Terlebih lagi saat ini, di wilayah Kuningan juga sedang dibangun Waduk Matenggeng sehingga pihaknya menginginkan agar waduk tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.

"Kami siap berkolaborasi dengan PLN untuk pembangunan PLTA Matenggeng. Kami sadar bahwa listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat. Selain itu, kami juga berharap agar melalui pembangunan proyek ini juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” kata Usep.
Sementara itu PLH General Manager PLN UIP JBT, Kunto Nugroho menyambut baik kolaborasi ini. Kunto menegaskan PLN memiliki komitmen untuk memitigasi dampak perubahan iklim dengan menyediakan listrik dari sumber daya yang ramah lingkungan.
“Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah kunci untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060. Oleh karena itu, saat ini kita kejar peningkatan porsi pembangkit dengan EBT, salah satunya melalui PLTA Matenggeng,” kata Kunto.
Kunto mengatakan bahwa transisi energi tidak bisa dijalankan oleh PLN sendiri.
Sebagai lokomotif transisi energi, PLN terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi dari tantangan yang ada.
“Proses transisi energi ini merupakan hal yang besar dan sangat positif untuk Indonesia bahkan untuk dunia. Peralihan pengunaan energi ke EBT membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari setiap pihak baik unsur pemerintah, swasta dan juga masyarakat. Oleh karena itu kami mohon dukungannya agar pembangunan PLTA Matenggeng ini dapat berjalan sesuai rencana,” tutur Kunto.
Kunto juga turut mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah banyak berkontribusi terhadap penambahan pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan di Indonesia.
“Kami juga sangat mengapresiasi seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga Pemerintah di Kabupaten / Kota atas kontribusinya terhadap penambahan pembangkit EBT di Jawa Barat. Seperti yang kita ketahui sudah ada PLTA dan PLTS Cirata, PLTA Saguling, PLTA Rajamandala, dan yang terbaru yang baru selesai kemarin adalah PLTA Jatigede,” ungkap Kunto.
Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah
PT PLN (Persero)
PLTA Matenggeng
Pemkab Kuningan
PLN UIP JBT
PLN
kunto nugroho
Tribunjabar.id
Bus TMB dan Bandros Bakal Digratiskan Selama Sepekan, Catat Waktunya ! |
![]() |
---|
Keselamatan Karyawan Jadi Prioritas PNM, 1.500 AO Ikut Pelatihan Safety Riding di Kota Bandung |
![]() |
---|
Baznas RI Ganjar Penghargaan ke Pemkab Sumedang, Prestasi Pengelolaan Zakat |
![]() |
---|
Kementerian UMKM RI Dukung Inisiatif Aksesmu Memberdayakan Warung Naik Kelas |
![]() |
---|
DAM Edukasi Pelajar SMAN 1 Cipeundeuy Jadi Pelopor Cari Aman di Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.