Berita Viral
Kisah Lili Siswi SMA Difabel Jualan Kue & Pulsa Sambil Sekolah, Dibully hingga Disuruh Putus Sekolah
Inilah kisah pilu siswi SMA difabel yang harus berjuang melalui cobaan hidup bantu ibunya jualan kue dan pulsa, miris dibully disuruh berhenti sekolah
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Inilah kisah pilu siswi SMA difabel yang harus berjuang melalui cobaan hidup dan bullyan.
Ia berjalan dengan kaki yang tak sempurna, seolah berbeda dari teman sebayanya.
Selain karena kekuranganya, di usianya yang masih belia, ia juga harus hidup mandiri.
Ia membantu orangtuanya mencari nafkah dengan jualan kue dan pulsa sambil sekolah.
Mirisnya, karena kekurangannya itu ia juga tak jarang dibully dari orang-orang sekitarnya.
Baca juga: Kisah Pasien TBC-HIV Meninggal saat Umrah di Usia 23 Tahun Hendak Bertaubat, Sempat Curhat Putus Asa
Meski begitu setidaknya ia masih bisa bertahan hidup dan dapat membantu orangtuanya.
Itulah kisah pilu yang dialami Lili, siswi SMA penyandang disabilitas.
Lili terlahir cacat karena kelainan dengan bentuk kaki tidak sempurna.
Meski begitu, ia masih bersyukur karena masih bisa berjalan meski tak seperti orang normal lainnya.
Terlahir tidak sempurna tidak membuat Lili hidup pasrah begitu saja.
Sehari-hari ia tetap menjalani hidup seperti teman sebayanya dengan bersekolah.
Bahkan dengan kaki yang tak sempurna, Lili masih mampu membantu orangtuanya mencari nafkah dengan jualan kue dan pulsa.
Kisah Lili viral dibagikan akun Instagram najib_spbu, dikutip Tribunjabar.id, Minggu (23/6/2024).
Dalam video mulanya memperlihatkan Lili sedang menyusuri jalan mengenakan baju seragam SMA-nya sembari membawa dagangan.
Saat dihampiri diketahui ternyata Lili berjualan kue dan pulsa.
Tampak Lili membawa sebuah papan dari kardus dengan tulisan bahwa ia juga jualan pulsa dan paket data.
Meski sambil berjualan, Lili masih menyempatkan waktunya untuk belajar,,
Sembari jualan, sesekali Lili juga membaca ulang buku pelajarannya di jalan seraya menunggu orang yang membeli dagangannya.
Di balik perjuangannya berjualan demi membantu orangtuanya, ternyata Lili juga menyimpan kisah pilu.
Karena kekurangganya sebagai difabel ternyata Lili sering sering dibully.
Ia mengaku sering dikatain bodoh hingga disuruh berhenti sekolah.
“Kamu bodoh gitu katanya teh, trus katanya jalannya juga kayak gitu, jualan di sekolah, udah ketahuan juga tetap aja ngeyel, udah berhenti aja sekolah,” ujar Lili mengungkap perkataan bullyan dari teman-temannya.
Diketahui Lili jualan kue dan pulsa demi membantu ibunya.
Dagangannya yang dijajakannya merupakan buatan sendiri.
Lili menjual kue-kuenya itu hanya Rp 1000 per kue-nya.
Selain kue, Lili juga jualan pulsa dan paket data.
Baca juga: Kisah Pilu Safa Anak SD Jualan Es Cari Nafkah Usai Jadi Yatim Piatu, Idap Tumor Tinggal Seorang Diri
Gadis 16 tahun itu mengaku ia rela berjualan demi membantu ibunya.
“Jualan sambil sekolah ini emang buat apa?,” tanya perekam.
“Buat keperluan ibu,” jawab Lili.
Lili mengaku dirinya kini hanya tinggal dengan sang ibu karena ayahnya telah meninggal dunia.
Dalam postingan pengunggah sempat membuka donasi untuk membantu perekonomian Lili dan keluarganya.
Namun dipantau Tribunjabar.id, donasi tersebut sudah ditutup pada Sabtu (22/6/2024).
Kini, kisah pilu Lili difabel yang jualan kue dan pulsa itu viral dan menarik simpati warganet.
Tak sedikit warganet yang turut merasakan pilu atas nasib yang dialami siswi SMA difabel tersebut.
Ada juga warganet yang memberikan semangat dan motivasi untuk Lili agar tegar.
Berikut beragam komentar warganet.
25chaicha
“Adeekk, cuma mau bilang kamu hebat, kamu kuatt, anak baik, anak sholeha, semoga selalu dilapangkan rezekinya, dibahagiakan dunia akhirat, semangatt teruss ya”
osinovitaariani
“Kamu hebat kamu sempurna dek, kamu punya rasa syukur seluas samudra, AKU SUMPAHIN JADI ORANG SUKSES DEK, AMINN”
diah_cookies
“Kenapa ya ada aja yg tega melakukan bullying”
imronsyaqiri25
“Semangat ya nak, Allah selalu menyertai mu dimanapun kamu berada”
imyut36
“Sukses trus dek. . ALLAH sudah jamin semua perjuangan mu dg hal terindah”
aifaharulsunaryo
“Semoga allah selalu mempertemukan adeknya dengan orang yang baik&soleh, amiin,” tulis beragam komentar warganet.
Hingga artikel ini dimuat sementara belum diketahui alamat Lili tinggal.
Kisah Lainnya - Kisah Jodi Difabel Tak Diakui Ortu Sejak Lahir, Cari Nafkah Jualan Gorengan Hidupi Nenek yang Renta
Kisah serupa juga dialami Jodi, pemuda berusia 23 tahun seorang penyandang disabilitas di Jambi.
Jodi, pemuda difabel ini berjuang mencari nafkah dengan berjualan gorengan.
Sehari-hari ia berjuang mengais rezeki demi menghidupi dirinya dan sang nenek yang sudah renta di kampung.
Ada kisah pilu di balik alasan Jodi harus mencari nafkah seorang diri.
Ternyata karena kondisinya yang difabel membuatnya tak diakui orangtuanya sejak lahir.
Kini, kisah Jodi tersebut viral dibagikan akun Instagram @undercover.id, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (23/3/2024).
Akun tersebut membagikan video saat Jodi sedang berjualan gorengan.
Baca juga: Kisah Kokom Ibu Cari Anaknya yang Hilang Misterius di Bogor, Sampai Rela Gadaikan Sertifikat Rumah
Dengan kondisinya yang difabel berjalan tidak normal, Jodi menyusuri jalan menawari dagangannya.
Terlihat Jodi memakai pakaian lusuh.
Ada yang menarik, Jodi mengalungkan papan berisi tulisan kepada pembeli agar tidak takut kepadanya.
“Janga takut, saya cuma jualan gorengan supaya saya bisa terus hidup,” isi tulisannya.
Tulisan tersebut dia buat agar pembelinya tak takut kepadanya.
Dalam keterangan unggahan diceritakan orangtua tak mau merawat Jodi karena kondisinya yang difabel.
Sejak lahir ia dirawat oleh neneknya, kini sudah renta dan sakit-sakitan di kampung.
Kini, Jodi sudah beranjak dewasa dan merantau ke Kota Jambi untuk mencari rezeki.
Jodi juga berharap dengan merantau dirinya bisa mengubah nasibnya menjadi lebih baik.
Namun hingga kini harapan itu belum juga terwujud bahkan hidupnya justru serba kekurangan.
Jodi hanya bisa bertahan hidup dari berjualan gorengan milik orang lain.
Untuk makan sehari-hari, Jodi hanya makan nasi, gorengan, dan kecap.
Itu saja ia sudah sangat bersyukur, bisa cukup memanjakan lidahnya.
Hasilnya dari jualan gorengan dan jajanan sekitar 20.000 sehari, atau sekitar 600.000 sebulan.
Itu pun harus ia sisihkan 500.000 untuk membayar sewa tempat tinggal Jodi yang seadanya.
Hal yang memprihatinkan lagi, dengan kondisi yang difabel ternyata pernah suatu waktu Jodi mengalami pengalaman pahit.
Hasil uang jualan gorengannya dirampas saat ia sedang istirahat di sela-sela jualan.
Dengan kondisi fisiknya yang tak mampu melawan, Jodi juga tak mampu berteriak keras.
Ia hanya bisa pasrah dan terpaksa mengganti kerugian tersebut sendirian.
Kini, kisah pilu Jodi seorang difabel jualan gorengan demi bertahan hidup tak diakui orangtua itu viral.
Kisahnya menarik perhatian warganet yang merasakan simpati dan keprihatinan atas nasib yang dialami Jodi.
Tak lama setelah viral, Jodi mendapatkan bantuan donasi senilai Rp 8 juta dari yayasan Gerak Menebar Kebaikan.
Kabar tersebut terungkap di akun Instagram Gerak Menebar Kebaikan.
Dengan wajah terharu dan semringah Jodi tampak menyambut hangat pihak yayasan tersebut.
Ternyata kedatangan yayasan tersebut untuk memberikan bantuan donasi kepada Jodi.
Terlihat bantuan donasi yang didapatkan Jodi tersebut senilai uang Rp 8 juta.
Pihak yayasan itu mengungkap pihaknya menyalurkan bantuan donasi setelah melakukan penggalangan dana donasi di media sosial.
Pihak yayasan itu juga mengungkap bwaha donasi tersebut nantinya digunakan Jodi untuk membantu untuk membantu membayar kontrakan, modal usaha dan sisa nya untuk biaya kebutuhan hidup Jodi kedepan.
Wahyudin Moridu Siap Kembali Jadi Sopir Truk setelah Viral "Rampok Uang Negara" hingga Dipecat PDI-P |
![]() |
---|
Viral Curhat Penumpang soal Pesawat Garuda Indonesia Keluar Api saat Terbang, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Viral Video Pesawat Garuda Indonesia Keluarkan Percikan Api saat Mengudara, Maskapai Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Sosok Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut "Rampok Uang Negara", Dipecat PDI-P |
![]() |
---|
Kisah Mantan Pegawai Bank Pilih Resign, Pindah ke Australia Banting Setir Kerja Jadi Tukang Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.