Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Beda Keterangan Pak RT dan Keluarga Terpidana Kasus Vina, Saling Tuding hingga Cerita Soal Amplop

Terjadi beda keterangan antara saksi Pak RT Abdul Pasren dengan keluarga terpidana kasus Vina dan Eky hingga saling tuding, ada yang bahas soal amplop

Editor: Hilda Rubiah
Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel
Tumainah menangis saat menceritakan tentang Hadi Saputra, anaknya, terpidana kasus Vina Cirebon. Ilustrasi - Beda Keterangan Pak RT dan Keluarga Terpidana Kasus Vina, Saling Tuding hingga Cerita Soal Amplop 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus Vina Cirebon dan Eky turut menimbulkan polemik antara saksi dan keluarga terpidana.

Seperti baru-baru ini terjadi beda keterangan antara saksi Pak RT Abdul Pasren dengan keluarga terpidana kasus Vina dan Eky tersebut. 

Sebelumnya, sosok Pak RT Abdul Pasren dalam kasus Vina Cirebon itu juga sempat jadi sorotan karena sulit ditemui.

Ia menjadi satu di antara saksi yang dicari keluarga terpidana karena dituding telah berbohong dengan memberikan keterangan palsu ke polisi.

Kini, sejumlah pengakuan Pak RT ity dalam kesaksiannya di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina Cirebon dibantah keluarga terpidana.

Sebaliknya keterangan keluarga para terpidana pun berbeda dari keterangan dan kesaksian Pak RT.

Baca juga: Pak RT Menutup Diri Soal Kasus Vina, Anak Perempuannya Muncul Keceplosan Ungkap Cerita Tahun 2016

Diketahui beberapa kesaksian RT Abdul Pasren ini diantaranya merupakan pengakuan yang menyangkut lima keluarga terpidana di kampungnya.

Kelima terpidana ini antara lain adalah Eko Ramadhan, Hadi Saputra, Supriyanto alias Supri, Jaya dan Eka Sandi yang kini masih dalam penjara.

Dalam keterangan Pasren di BAP kasus Vina Cirebon ada beberapa diantaranya yang dibantah keluarga terpidana.

Bahkan sejumlah keterangan dari RT Abdul Pasren ini berupa tudingan atau fitnah yang dirasakan keluarga terpidana.

Soal pengacara

Dari keterangan RT Abdul Pasren di BAP itu, Pasren mengaku dulu saat masih tahun 2016 dia sempat didatangi keluarga terpidana mendatanginya yang sudah didampingi pengacara.

Namun keterangan itu diluruskan oleh keluarga terpidana bahwa apa yang diungkapkan RT Abdul Pasren itu tidak sepenuhnya benar.

Karena saat itu lima keluarga terpidana asal kampung yang sama itu belum didampingi kuasa hukum.

"Yang nemuin Pak RT (tahun 2016) semua, dari lima keluarga. (Pengacara) Gak ada, belum, kita keluarga aja, " kata perwakilan keluarga Terpidana Supriyanto dalam tayangan KDM Channel, Sabtu (22/6/2024).

Pengakuan pihak keluarga terpidana menunjukan bahwa memang keterangan RT Abdul Pasren terkesan janggal.

Baca juga: Terpidana Kasus Vina Cirebon Diadu Domba Penyidik, Sudirman Dipukuli Hadi Cs Gara-gara Pertama Ngaku

Soal amplop uang

Tudingan lain dari Pasren kepada keluarga terpidana adalah soal duit amplop.

Pasren dalam BAP itu mengaku diiming-imingi uang agar para terpidana bisa bebas dari pernjara.

Namun, keluarga terpidana sampai bersumpah bahwa mereka tidak mengiming-imingi uang terhadap Pak RT Abdul Pasren.

Ibu para terpidana kala itu menangismenemui pak RT di teras rumahnya karena keterangan Pak RT beda dengan keterangan anak-anak soal lokasi tidur di malam kejadian Vina Cirebon.

"Enggak, demi Allah, enggak (nawarin duit)," katanya.

Mengarang cerita

Keluarga lima terpidana ini membantah soal tudingan lain seolah-olah mereka meminta RT Abdul Pasren untuk mengarang cerita agar Hadi cs bisa bebas.

Namun menurut pihak keluarga terpidana Justru mereka mengaku bahwa saat itu mereka hanya meminta agar Pak RT Abdul Pasren jujur soal kesaksiannya di kasus Vina Cirebon tersebut.

Bahkan keluarga terpidana mengaku siap diuji kebohongan terkait pengakuannya tersebut.

"(Ke Pak RT) Cuma minta jujur pak, bener. Siap (dites kebohongan) " kata keluarga terpidana Supri.

Atas keterangan Pak RT Abdul Pasren di BAP tersebut keluarga terpidana menuding bahwa Pak RT telah berbohong bahkan mengarang cerita bohong di kasus Vina Cirebon tersebut.

Dedi Mulyadi yang sedang berbincang dengan keluarga para terpidana ini kemudian mengatakan bahwa hal ini akan dikomunikasikan lebih lanut dengan pengacara Otto Hasibuan.

"Ini kan jadi fitnah baru yang berkembang sekarang, seolah-olah keluarga dari terpidana meminta Pak Pasren berbohong dengan mengiming-imingi uang," ungkap Dedi Mulyadi.

Baca juga: Pak RW Kenal dengan 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, tapi Tak Kenal dengan Pegi Setiawan dan Rivaldy

RT Abdul Pasren bikin Pak RW bingung

Diberitakan sebelumnya, Pak RT Abdul Pasren tetap memilih menutup diri untuk bertemu dengan siapapun yang mendatangi rumahnya.

Dia menutup diri ketika kasus Vina Cirebon mencuat dan menjadi perbincangan panas banyak pihak.

Bahkan kedatangan Dedi Mulyadi pun tak mempan

RT Abdul Pasren ini di tahun 2016 merupakan ketua RT dan dia menjadi saksi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Namun keterangannya berbeda dengan saksi kunci lain yang kini sudah mencabut keterangan BAP-nya yaitu saksi Teguh Cs.

Sehingga kesaksian Pak RT Abdul Pasren dipertanyakan.

Bahkan kuasa hukum Otto Hasibuan sebelumnya sempat menyebut bahwa RT Abdul Pasren ini diduga saksi Palsu soal dugaan rekayasa kasus Vina.

Dalam tayangan channel Kang Dedei Mulyadi per Rabu (19/6/2024), terlihat rumah Pak RT Abdul Pasren ini merupakan rumah bercat oranye.

Rumahnya itu dipasangi pagar besi setinggi kepala orang dewasa.

Terlihat di bagian teras rumahnya cukup sepi tak ada aktivitas apapun dengan pintu tertutup rapat.

Di depan rumahnya itu juga terdapat kursi yang terbuat dari bambu, sebuah sangkar burung persegi dari kayu ditambah beberapa pasang sandal di sekitarnya.

Selain itu, lampu depan rumah Pak RT Abdul Pasren ini juga dibiarkan menyala meski siang hari.

Dedi menyesalkan bahwa jika Pak RT Abdul Pasren merasa ketakutan terkait anaknya, namun itu dulu.

Sebab sekarang sudah banyak yang melindungi.

"Dulu kan anak Pak RT bisa selamet, mereka masuk (penjara). Siapa tahu sekarang dengan ucapan Pak RT mereka selamet," ujar Dedi Mulyadi.

Dedi kemudian bertanya langsung kepada Pak RW 10 Basri, di wilayah mantan RT Abdul Pasren tersebut.

Namun respon Pak RW Basri juga malah kebingungan.

"Setahu saya sih beliau di rumah saja, udah sepuh. Saya juga sama RT lain berusaha ke beliau, cuman beliaunya selalu tertutup pas saya ke sini juga," kata Pak RW Basri.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Saling Tuding RT Abdul Pasren dan Keluarga Terpidana, Cerita 'Amplop' Ngarang Cerita Beda 180 Derajat

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved