5 Hari Ini Cianjur Sudah 9 Kali Diguncang Gempa Bumi, 4 Dirasakan, BMKG Bilang Wajar, Kok Bisa?

Berdasarkan data yang tercatat lanjut dia, gempa bumi tersebut terjadi diantara kedalaman 6 kilometer hingga 22 kilomter.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
Istimewa
Gempa bumi 4.6 Magnitudo membuat warga Sukabumi terkaget dan berhamburan keluar rumah, Senin (20/05/2024. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan berdasarkan data yang tercatat sejak Sabtu (15/6/2024) hingga Rabu (19/6/2024) ada 9 kali gempa bumi yang terjadi di Cianjur. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat selama lima hari terkakhir ada 9 kali peristiwa gempa bumi terjadi di Kabupaten Cianjur akibat aktivitas sesar Cugenang.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan berdasarkan data yang tercatat sejak Sabtu (15/6/2024) hingga Rabu (19/6/2024) ada 9 kali gempa bumi yang terjadi di Cianjur.

"Dari 9 kali gempa bumi tersebut, empat di antaranya dirasakan, sedangkan lima lain tidak dirasakan, dengan magnitudo terbesar 3.4 yang terjadi pada Senin (17/6/2024) dan terkecil berkekuatan magnitudo 1.5," tulisnya pada Tribunjabar.id, Rabu (19/6/2024).

Berdasarkan data yang tercatat lanjut dia, gempa bumi tersebut terjadi diantara kedalaman 6 kilometer hingga 22 kilomter.

Gempa bumi tersebut disebabkan aktivitas sesar Cugenang.

"Gempa Cianjur ke 9 sejak Sabtu (15/6/2024) lau itu masih merupakan bagian dari rangkaian aftershock, karena karakter batuan di zona sumber gempa yang rapuh atau (Brittle) yang menyebabkan gempa susulan," katanya.

Ia menyebutkan, masyarakat tak perlu takut atau khawatir karena fonomena tersebut lazim terjadi di zona pasca gempa kuat. Sistem tektonik di zona gempa masih terdapat proses mencari keseimbangan pasca deformasi batuan saat gempa 2022 lalu.

"Hal serupa pun masih terjadi seperti halnya Gempa Lombok magnitudo 7.0 pada 2018 lalu juga terjadi fluktuasi susulan hingga 2020. Lalu gempa Ambon magnitudo 6.5 pada 2019 susulanya terus terjadi sampai dengan 2020, bmkg mencatat lebih 3 ribu gempa susulan," katanya.

Sementara itu Kalak BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmana Wijaya memastikan, pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa bumi yang diakibatkan sesar Cugenang.

"Retana dari setiap wilayah terutama di Kecamatan Cugenang kita sudah kerahkan untuk mengecek dan memastikan dampak dari gempa susulan, hingga siang tadi tidak ada laporan kerusakan," ucapnya.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved