Pilkada DKI Jakarta
Ridwan Kamil Akhirnya Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, Disokong Koalisi Pendukung Prabowo
Demokrat, kata Kamhar, berkomitmen untuk terus bersama koalisi Indonesia maju dalam pemilihan gubernur 2024 di sejumlah wilayah Indonesia.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Koalisi Indonesia Maju (KIM) sepakat mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, yang juga kader Partai Golkar, Ridwan Kamil, untuk maju pada Pilkada Jakarta, November nanti.
Kepastian itu diungkapkan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
"Sampai saat ini hanya satu nama yang menguat sebagai cagub Jakarta di KIM, hanya Kang Emil," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Jumat (14/6).
Demokrat, kata Kamhar, berkomitmen untuk terus bersama koalisi Indonesia maju dalam pemilihan gubernur 2024 di sejumlah wilayah Indonesia.
Tak terkecuali Pilkada Jakarta yang menjadi barometer nasional.
"Kami mengikhtiarkan sebanyak mungkin yang linear di Koalisi Indonesia Maju, terutama untuk daerah-daerah yang menjadi etalase dan barometer politik nasional seperti pilkada Jakarta," ungkapnya.

Namun begitu, Kamhar menyampaikan Demokrat juga sudah menyiapkan sejumlah kader internal yang bisa ditunjuk menjadi cawagub dari Ridwan Kamil.
Nama itu sudah diajukan kepada KIM, koalisi pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 lalu.
Selain mantan anggota DPR RI dan Bupati Lebak 2 periode, Iti Octavia Jayabaya, ada juga Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta yang juga anggota DPRD DKI, Mujiono.
Nama lainnya, anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2 periode, Ali Muhammad Suharli.
Selain Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Demokrat, partai lainnya seperti PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, dan Partai Garuda juga bergabung dalam koalisi ini.
Begitu pula Partai Aceh dan dan Partai PRIMA.
Sosok Kuat
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman, mengatakan Ridwan Kamil akan menjadi sosok kuat untuk jadi penantang siapapun di Pilkada Jakarta, termasuk petahana, Anies Baswedan yang diusung PKB dan mulai dilirik oleh PDI-P.
Habiburokhman yakin Anies Baswedan akan kalah di Pilkada Jakarta 2024 ini meski berduet dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sekalipun.
"Enggak (merasa masalah Anies maju). Justru kalau Anies maju saya pikir, apalagi sekalian duet sama Ahok, saya pikir selesai ya. Penantangnya insya Allah akan menang."
"Kalau kita cari yang benar-benar kuat seperti Pak RK," kata Habiburokhman saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (13/6).
Habiburokhman menilai warga Jakarta adalah pribadi yang selalu menginginkan sesuatu yang baru. Termasuk soal calon pemimpin di pemerintahan.
Hal itu terbukti dari hasil Pilpres 2024, di mana Anies Baswedan yang notabene merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, perolehan suaranya justru kalah dibandingkan Prabowo Subianto.
"Kenapa? Karena rakyat Jakarta ini kan selalu ingin yang baru. Selalu ingin yang orang yang tidak terlibat masalah-masalah lama," ujarnya.
"Anies juga kan kemarin kalah waktu Pilpres di Jakarta. Padahal beliau gubernurnya. Walaupun tipis, tapi kalau kalah, ya tetap kalah," lanjut Habiburokhman.
Terkait dukungan sejumlah partai politik kepada Anies, Habiburokhman mengaku menghormatinya.
"Ya kami hormati, partai apapun mendukung siapapun enggak ada masalah," ujarnya.
Anies Fokus
Ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, kemarin, Anies tak menggubris pernyataan Habiburokhman."
"Anies mengaku, saat ini ia hanya ingin fokus menerima amanah menjadi calon gubernur Jakarta pada periode kedua di lima tahunan pesta demokrasi itu.
"Sekarang kami terima amanah untuk menjadi calon dan jalani dengan cara yang terhormat," kata Anies seperti dikutip dari Wartakota.
"Sampaikan kepada warga Jakarta apa yang menjadi rencana, apa yang sudah dikerjakan, apa yang akan diteruskan. Selebihnya kita serahkan kepada rakyat Jakarta."
Anies mengaku, ia sering didatangi oleh warga di rumahnya setelah Pilpres 2024 lalu.
Mereka datang dari berbagai daerah dan menyampaikan sejumlah keluhan di Jakarta.
Mayoritas dari mereka, kata Anies, mengeluhkan mengenai permasalahan yang terjadi di kampung kecil dan kampung warga miskin.
"Mereka mengeluhkan banyak hal ya terutama terkait dengan kampung-kampung kecil, kampung-kampung warga miskin."
"Kemudian kaum buruh, kemudian para guru, kemudian datang juga aktivis-aktivis lokal yang saya tidak elok untuk menceritakan detail apa yang menjadi keluhan," kata Anies.
Anies mengakui, karena hal itu juga, ia terdorong untuk kembali maju menjadi cagub di Jakarta.
"Karena itu akhirnya saya bilang setelah diskusi dengan banyak pihak kemudian ada undangan dari partai, bismillah," kata Anies. (tribunnetwork/igman ibrahim/rizki sandi/rifqah)
Peluang Anies Baswedan Menangi Pilgub Jakarta 2024 Besar Jika Berpasangan dengan Calon dari PDIP |
![]() |
---|
PPP Beri Sinyal Merapat ke Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, Singgung soal Sejarah |
![]() |
---|
PAN Tegas Minta Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta Meski Akui Tetap Golkar yang Memutuskan |
![]() |
---|
Status Ridwan Kamil Masih Abu-abu, PAN Minta KIM Berembuk soal Pasangan yang Akan Diusung di Pilgub |
![]() |
---|
Nama Ahok Tak Disebut, Andika Perkasa Prioritas Pertama PDIP di Pilgub Jakarta, Urutan 2 Bu Risma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.