Ibadah Haji 2024
Hari Ini Jemaah Haji Jalani Puncak Ibadah Haji yakni Wukuf di Padang Arafah, Besok Idul Adha
Jemaah haji dari seluruh dunia hari ini menjalani rangkaian puncak ibadah haji, yakni wukuf di Padang Arafah.
"Sudah sarapan enak sarapannya juga," katanya.
Diketahui, konsumsi menjadi fasilitas yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia sejak 8 Dzulhijjah 1445 H/14 Juni 2024. Total mereka akan mendapat 15 kali makan "Selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, seluruh jemaah haji Indonesia mendapat paket 15 kali makan dan satu kali snack berat. Snack berat itu akan dibagikan di Arafah untuk dikonsumsi di Muzdalifah," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Makkah, Jumat (14/6).
Jemaah haji akan mendapatkan makan siang dan malam di Arafah pada 8 Dzulhijjah. Kemudian pada malam harinya jemaah haji akan mendapatkan snack berat di Arafah untuk bergeser ke Muzdalifah.
Bersamaan dengan itu, lalu petugas haji juga akan membagikan kerikil untuk melempar jumrah.
Selanjutnya pada 10-12 Dzulhijjah 1445 H atau 16-18 Juni 2024, jamaah akan mendapatkan konsumsi penuh pada pagi, siang, dan malam.
Sementara pada 13 Dzulhijjah 1445 H atau 19 Juni 2024, pihak Masyariq hanya akan menyediakan makan pagi.
Sedangkan siang harinya akan mendapatkan makanan siap saji dari penyedia katering di hotel. Pada malam harinya pada pukul 19.00-19.00 WAS, penyedia katering akan kembali mendapatkan makanan biasa.
Pada 14-15 Dzulhijjah 1445 H atau 20-21 Juni 2024, penyedia katering di hotel akan kembali memberikan layanan makan pagi (05.00-08.00 WAS), siang (12.00-14.00 WAS), dan malam (17.00-19.00 WAS).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan pelayanan untuk jemaah haji saat wukuf di Arafah, mulai tenda, konsumsi dan kesehatan jemaah sudah dipersiapkan matang.
Termasuk pemeriksaan smart card atau kartu nusuk sebagai tiket untuk masuk ke Arafah. "Kita sudah persiapkan semaksimal mungkin, memastikan jemaah terlayani selama puncak ibadah haji," kata Menag Yaqut.
Menag Yaqut juga memastikan jemaah yang belum memiliki kartu nusuk tetap bisa masuk ke Arafah. Kemenag sudah menyiapkan rencana darurat untuk menjaga kenyamanan jemaah haji Indonesia.
"Kita tak mau ada yang tak bisa masuk Arafah. Jemaah tanpa kartu nusuk tetap bisa masuk, nanti diperiksa manual dengan berbasis paspor," kata Menag.
Data terakhir hingga Kamis (13/6), jemaah haji Indonesia yang belum mendapatkan smart card sisa 7 ribuan atau sekitar 3 persen lagi.
Dalam penjelasan di depan Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR, Yaqut menjelaskan akan mem-back up jemaah yang belum dapat kartu nusuk dengan pemeriksaan manual.
Jemaah yang tidak mengantongi smart card tak perlu khawatir, mereka tetap bisa ke Arafah dengan syarat.
Kemenag Jabar Pantau 6 Haji Jabar yang Dirawat di Tanah Suci, Tahun Ini Angka Jemaah Wafat Turun |
![]() |
---|
Cuaca di Mekkah Panas, 3 Jemaah Haji Asal Cimahi Meninggal Dunia Akibat Kelelahan, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Kronologi 4 Jamaah Haji Indramayu Meninggal di Arab Saudi, Ada yang Baru Sedetik Tawaf Lalu Wafat |
![]() |
---|
Daftar Jemaah Haji Indramayu yang Wafat di Arab Saudi, Terbanyak di Jawa Barat |
![]() |
---|
Penerbangan 46 Kloter Berubah, Kemenag Bantah Klaim Garuda: Sejak Awal Garuda Telat Ajukan Jadwal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.