'Korban Muncul dengan Posisi Telungkup' Balita Tenggelam di Waduk Jatiluhur Purwakarta Ditemukan

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan bocah berusia 4 tahun yang diduga tenggelam di perairan Waduk Jatiluhur, setelah proses pencarian empat hari.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Dok. Polresairud Purwakarta
Proses pemakaman Rizki Multaman (4), korban yang tenggelam di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Rabu (12/6/2024) malam.   

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan bocah berusia 4 tahun yang diduga tenggelam di perairan Waduk Jatiluhur, setelah proses pencarian empat hari.

Korban ditemukan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal tenggelam.

Diketahui, bocah bernama Rizki Multazam yang merupakan warga Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, tersebut dikabarkan hilang yang diduga tenggelam di kolam jaring apung (KJA) JK Zona VI tepatnya di wilayah Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Minggu (8/6/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Kasat Polairud) Polres Purwakarta, AKP Darmaji, mengatakan, Rizki ditemukan pada Rabu (12/6/2024) sekitar pukul 22.40 WIB. 

Baca juga: 2 Hari Dicari, Pemancing Warga Bandung Barat yang Tenggelam di Waduk Jatiluhur Akhirnya Ditemukan

"Setelah kurang lebih empat hari pencarian, akhirnya tim SAR gabungan sudah menemukan korban di sekitar perairan Danau Jatiluhur. Korban muncul ke permukaan air dengan posisi telungkup dengan jarak kurang lebih 23 meter dari tempat pertama kali korban dilaporkan tenggelam," ucap Darmaji saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Kamis (13/6/2024).

Dia menambahkan, korban muncul setelah kapal Satpolair Polres Purwakarta dibantu kapal milik Basarnas Jabar dan Damkar Purwakarta diputar guna membuat  gelombang.

Baca juga: Terpeleset Saat Menyeberang Sungai Citanduy, Bocah di Ciamis Tenggelam dan Meninggal Dunia

"Kami gunakan metode circle manuver guna jenazah korban dapat timbul ke permukaan air. Setelah itu, kami mengevakuasi korban dengan kondisi  sudah meninggal dunia," ucapnya.

Darmaji menambahkan, pihak keluarga menolak korban diautopsi karena menganggap peristiwa ini sebagai takdir.

"Korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup. Seluruh unsur kembali ke satuannya masing masing," ujar Darmaji. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved