Ini Kata Pengamat Pendidikan Jika Siswa Tak Lolos PTN, Bisa Pilih Pendidikan Kedinasan atau Swasta
Ini Kata Pengamat Pendidikan Jika Siswa Tak Lolos PTN, Bisa Pilih Pendidikan Kedinasan atau Swasta
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengamat Kebijakan Pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia, Prof Cecep Darmawan menilai fenomena membeludaknya peminat yang mendaftar untuk seleksi nasional berdasarkan tes, merupakan hal lumrah tiap tahun.
Menurutnya, memang beberapa program studi di beberapa universitas ada yang keketannya 1-10, artinya minat siswa masuk perguruan tinggi negeri tetap menjadi primadona walau diterpa isu uang kuliah tunggal (UKT) mahal.
"Masuk ke perguruan tinggi saat ini, jangan melihat negeri dan swasta saja, tapi lihat dari minat dan potensi calon mahasiswa ke depan mau menjadi apa dan kecocokan dengan program studinya.
Baca juga: ITB Raih Rata-rata UTBK Tertinggi dalam SNBT 2024, Peserta yang NilainyaTertinggi 855,56.
"Jika calon mahasiswa tak diterima di negeri, maka itu bukan berarti kiamat. Sikapi dengan wajar saja.
"Mungkin persaingannya ketat, karena belum tentu prestasinya jelek, bisa saja karena keketatannya tinggi. Apalagi, jika hanya sekali tes seperti itu. Intinya, jangan putus asa," kata Guru Besar UPI ini, Kamis (13/6/2024).
Dia pun menyebut masih banyak jalur bila tidak diterima PTN, semisal ada pendidikan kedinasan dan banyak kampus swasta yang sama unggul dengan negeri serta bayarannya ada pula yang terjangkau.
"Enggak semua swasta mahal. Negeri pun tak semua murah. Jika mau ke perguruan tinggi swasta, maka lihat peringkat akreditasinya.
Baca juga: 1.752 Calon Mahasiswa Baru Diterima di ITB Lewat Jalur SNBT 2024, Cek Cara Daftar Ulangnya
"Sekarang kan ukurannya itu. Kalau enggak lulus PTN jangan putus asa atau gagal dalam studi.
"Tapi, berpikirlah bahwa banyak orang yang sukses bukan hanya dari lulusan PTN, melainkan dari perguruan tinggi swasta juga.
"Jangan berkecil hati, banyak peluang sukses. Terpenting, dia serius dan disiplin mau itu negeri atau swasta bergantung ke kitanya," katanya.
Jika memang penasaran mau tetap ke PTN, Prof Cecep Darmawan pun menyebut masih bisa tahun depan untuk mencobanya.
Namun, daripada menunggu tahun depan lebih baik kuliah saja di tempat lain, semisal alternatif perguruan tinggi kedinasan yang umumnya tak bayar dan justru difasilitasi.
"Intinya calon mahaiswa harus jadi generasi tangguh, jangan mudah menyerah. Selalu ada hikmah di setiap peristiwa.
"Belajar dan berdoa yang optimal adalah resep jitu sukses kulaih di PT baik negeri maupun swasta. Ingat bahwa tidak ada lagi dikhotomi negeri dan swasta," katanya.(*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Suara UPI soal Program MBG yang Bermasalah, Rektor Didi Sukyadi Minta Terus Dilanjutkan |
![]() |
---|
UPI Serahkan Perangkat Smart Farming ke Petani Kopi Garut, Bisa Pantau Kondisi Lahan |
![]() |
---|
Daftar 20 PTN Penerima KIP Kuliah Terbanyak, Termasuk di Jabar, Rekomendasi Daftar SNBP 2026 |
![]() |
---|
Dinilai Blunder Cabut Aturan yang Baru Disahkan, Guru Besar Ilmu Politik UPI Desak KPU Minta Maaf |
![]() |
---|
PJU Ramah Lingkungan Hadir di Kutamanah, Dorong Purwakarta Jadi Daerah Energi Hijau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.