Pelajar Terseret Ombak di Pangandaran

Hafid Pelajar Bandung yang Meninggal Terseret Ombak di Pangandaran Akan Dimakamkan di Majalaya

Pelajar MTs Persis 60, Hafid Arrafi Musafa, yang menjadi korban meninggal dunia akibat terseret ombak di Pantai Pangandaran, akan dimakamkan besok.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Ares Jagat Arham menunjukkan foto Hafid, korban meninggal karena terseret ombak di Pangandaran. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelajar MTs Persis 60 Katapang, Hafid Arrafi Musafa (15), yang menjadi korban meninggal dunia akibat terseret ombak di Pantai Pangandaran, Kamis (13/6/2024), akan dimakamkan di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jumat (14/6/2024).

Paman korban, Ares Jagat Arham (37), mengungkapkan, korban bersama orang tuanya memang tinggal di Kampung Sukamanah, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.

"Namun almarhum, dibawa ke sini, ini rumah kakeknya. Kedua orang tuanya memang berasal dari sini," ujar Ares saat ditemui ketika menunggu jenazah tiba di rumah duka di Kampung Mulyasari, Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Kamis malam.

Baca juga: Hafid Arrafi Musafa, Pelajar Bandung yang Terseret Ombak Pangandaran, Dikenal Baik oleh Tetangganya

Sejak pukul sekitar 18.30 WIB, keluarga dan kerabat korban berdatangan. Mereka menunggu kedatangan jenazah yang diberangkatkan dari Pangandaran, Kamis sore.

Di rumah duka, sudah terdapat bendera kuning dan karangan bunga. Suasana duka dan kesedihan menyelimuti rumah duka.

Bahkan terlihat beberapa orang yang merupakan keluarganya meneteskan air matanya.

Ares mengatakan, Hafid akan dimakamkan di Gunung Koneng, Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya. 

Baca juga: BREAKING NEWS, Pelajar Bandung yang Terseret Ombak di Pangandaran Ditemukan, Sudah Kaku di Pantai

"Di sana merupakan pemakaman keluarga, kakek almarhum juga dimakamkan di sana," katanya.

Mengenai kematian Hafid, Ares menyatakan tak menyangka.

"Mungkin Allah lebih menyayangi si dedek (korban), dan kita juga sekarang sedang menunggu jadwal (menghadap Tuhan)," ujar Ares, yang terlihat berkaca-kaca.

Ares berharap, keluarga korban diberi ketabahan dan kesabaran menerima musibah ini.

"Almarhum juga ditempatkan di tempat terbaik," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved