Waspada, Stunting Bisa Naikkan Potensi Kelainan Jantung Bawaan pada Anak-anak, Tasik Paling Tinggi

Menurut Idrus, pasien di RS Jantung Kota Tasikmalaya kebanyakan didominasi penyakit gagal jantung

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Ravianto
Aldi M Perdana/Tribun Jabar
Direktur Rumah Sakit Jantung Kota Tasikmalaya, dr Idrus Dilawar 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Kasus stunting diketahui dapat menyebabkan kenaikan potensi penderita jantung bawaan pada anak-anak.

Direktur Rumah Sakit Jantung Kota Tasikmalaya, dr Idrus Dilawar mengatakan, penderita penyakit jantung di Kota Tasikmalaya sendiri cukup tinggi.

“Satu hari untuk rawat jalan itu sekira 200 pasien di poliklinik. Kalau IGD, rata-rata sehari ada 14 pasien, sementata untuk rawat inap ada 45 pasien,” ucapnya.

Menurut Idrus, pasien di RS Jantung Kota Tasikmalaya kebanyakan didominasi penyakit gagal jantung dan serangan jantung dari kalangan orang dewasa.

Selain orang dewasa, pasien yang berobat ke RS Jantung Kota Tasikmalaya juga terdapat anak-anak yang menderita penyakit jantung bawaan.

“Kalau anak-anak sekitar 5 persen. Kelainan jantung bawaan, pengobatannya tiap dua minggu sekali. Karena dokternya tidak ada di Tasikmalaya, terpaksa saya ambil dokter dari Jakarta, supaya bisa melayani di sini,” tuturnya.

Akan tetapi, masyarakat banyak yang tidak mengetahui bahwa Rumah Sakit Jantung Kota Tasikmalaya memiliki bagian kardiologi anak yang praktek setiap Sabtu-Minggu.

“Pasiennya tidak hanya dari Tasikmalaya, ada juga yang dari luar, karena memang penyakit jantung bawaan itu banyak, mungkin karena kelainan masa lahir dari awal atau malnutrisi,” ujarnya.

Menurut Idrus, penyebab lain jantung bawaan pada anak ialah lahir terlalu cepat atau prematur.

“Sehingga prematur atau banyak yang stunting, hal itu ada pengaruhnya. Karena memang di Tasikmalaya kasus stunting naik. Jadi kasus jantung bawaan pada anak-anak di Kota Tasikmalaya ini paling tinggi,” pungkasnya. (*)

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved