Pilkada Tasikmalaya, Gerindra Penentu Wabup di Koalisi Tasik Maju, Ini Komentar Dewan Syariah PKS

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Koalisi Tasik Maju yang mengusung bakal calon Bupati Cecep Nurul Yakin diisi oleh 5 partai dengan total sebanyak 25 kursi atau 50 persen kursi di DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Lima partai tersebut terdiri dari PKS, PPP, Demokrat, PAN, dan Gerindra.

Cecep Nurul Yakin sendiri merupakan politisi PPP yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya dan berpasangan dengan Bupati Ade Sugianto dari partai PDI Perjuangan.

Sumbangan kursi terbesar untuk Koalisi Tasik Maju masih berada di tangan Partai Gerindra dengan jumlah 9 kursi parlemen.

Hal tersebut membuat Gerindra menjadi penentu sosok yang akan mendampingi Cecep Nurul Yakin di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024. Hal ini pun tertuang dalam Nota Kesepahaman koalisi Tasik Maju.

Baca juga: Kang Prabu dan Nyai Sumi Maskot Pilkada 2024, KPU Kabupaten Sukabumi Targetkan Pemilih Naik 5 Persen

Sekretaris Dewan Syariah PKS Jawa Barat, Tetep Abdulatip, yang juga sebagai salah satu kandidat untuk Pilkada Kabupaten Tasikmalaya dari PKS, menanggapi komitmen yang dijalin 5 partai di Koalisi Tasik Maju.

"Kalau sudah disepakati oleh struktur seperti itu, ya bisa saja decision maker-nya Gerindra, tapi 'kan dengan lobi-lobi kemudian Gerindra menjatuhkan pilihan kepada yang diajukan PKS, 'kan bisa saja. Bukan berarti harus dari Gerindra 'kan?" kata Tetep Abdulatif TribunPriangan.com pada Selasa (11/6/2024).

Menurut Tetep, segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum pendaftar ke KPU dilakukan.

Tetep, sebagai kader PKS, mengaku bahwa mendapatkan tugas untuk bersosialisasi guna menjajagi segala kemungkinan politik yang ada.

Baca juga: Sate Maranggi Sudah Pasti Banyak Dikenal, Kini Sang Bos Deklarasi Maju di Pilkada Purwakarta 2024

"Tentu kami harus bergerak, dan kami sudah bergerak, menjalin komunikasi-komunikasi dengan berbagai pihak, bagaimana nanti konstelasi akhirnya, ya intinya 'kan kita berjuang," 

"Kami ingin ada kader PKS untuk maju jadi Bupati atau Wakil Bupati. Kalau misalnya jadi Bupati tidak mungkin, karena hanya menyumbang 3 kursi, ya enggak apa-apa jadi wakil bupati. Di PKS kan ada 2 nama, saya dan Pak Haji Dedi. Bisa ke antara 2 itu," kata Tetep. (*)