Dukung Penanganan di Jabar, Program BISA Cegah Stunting di Sumedang dan Kabupaten Bandung Barat

Pemprov Jabar juga terus mendorong upaya-upaya penanganan stunting melalui sejumlah program diantaranya Program Si Jumbo dan Jamilah.

|
Editor: Siti Fatimah
istimewa
Organisasi berbasis gizi Internasional Nutrition bersama dengan Save The Children misalnya, menerapkan program Better Investment for stunting (BISA) untuk mencegah stunting. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimis mampu menurunkan angka prevalensi stunting dan tahun ini ditargetkan mencapai angka 14 persen. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi pada acara Upaya Nutrition International di Bandung, Selasa (11/6/2024).

Ia mengatakan, Pemprov Jabar juga terus mendorong upaya-upaya penanganan stunting melalui sejumlah program diantaranya Program Si Jumbo dan Jamilah.

"Si Jumbo ini untuk peningkatan literasi stunting, imunisasi jumantik di sekolah dan rumah. Sedangkan Jamillah merupakan kepanjangan Jaga Ibu Hamil dan lingkungan bersih serta sehat dengan tujuan menjaga para ibu hamil supaya anak sehat," kata Vini.

Baca juga: Cegah Stunting Sejak Masa Kehamilan, Berikut Tips Pencegahannya Saat Bayi Masih dalam Kandungan

Selain itu, dalam upaya menekan stunting dilakukan melalui intervensi spesifik pada masa sebelum lahir dan sesudah lahir, mulai dari skrining anemia dan konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri, pemeriksaan kehamilan, konsumsi TTD dan pemberian makanan tambahan energi pada ibu hamil. 

Upaya lainnya dengan melakukan pemantauan pertumbuhan balita, ASI eksklusif, pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), tata laksana balita dengan masalah gizi dan peningkatan imunisasi pada balita. 

Data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan, Jabar berhasil menurunkan angka prevalensi stunting 10,9 persen, dari angka 31,1 persen di tahun 2018 ke angka 20,2 pada 2022, dengan rata-rata penurunan mencapai 2,72 persen per tahun. 

Dengan pencapaian tersebut, pihkanya optimistis target penurunan stunting ke angka 14 persen dapat tercapai di tahun 2024.

Pihaknya juga mengapresiasi adanya dukungan penanganan stunting, salah satunya program BISA.

Menurutnya, program ini turut berkontribusi terhadap penurunan angka stunting di Sumedang dan Bandung Barat.

Advokasi lewat program BISA telah mampu melakukan perubahan perilaku pada warga.

"Harapannya, replikasi program tersebut bisa juga ke 25 kabupaten dan kota lain di Jawa Barat," katanya.

Pada kesempatan yang sama,  Herrio Hattu, Direktur Nutrition International Indonesia mengatakan, Nutrition International berfokus memberikan intervesi gizi yang terjangkau namun berdampak besar bagi yang membutuhkan.

Baca juga: Sekda Jabar Herman Suryatman Berkomitmen Percepat BRT, TPA Legok Nangka Hingga Turunkan Stunting

"Kami berkolaborasi dengan pemerintah sebagai mitra ahli, menggabungkan keahlian teknis yang mendalam dengan pendekatan yang fleksibel," katanya.

Ia mengatakan, Nutrition International fokus pada bagaimana masyarakat bisa mendapatkan gizi seimbang.

Empat kelompok yang perlu dapat perhatian untuk penanganan stunting adalah perempuan, ibu hamil, anak Balita, dan remaja.

Sementara itu, menurut Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Jawa Barat Ane Carolina, pihaknya juga mengapresiasi program BISA.

Ia menyebut  program ini telah mampu melakukan perubahan perilaku dan sosial masyarakat di Sumedang dan Bandung Barat.

"BISA terbukti mampu meningkatkan akses program Tablet Tambah Daerah (TTD) dan sejumlah kegiatan lain dalam upaya menurunkan angka stunting. Selain di dua Sumedang dan Kabupaten Bandung Barat, ke depannya juga bisa dilakukan di kabupaten/kota lainnta di Jawa Barat," katanya.

Program BISA merupakan proyek terpadu yang berfokus pada intervensi gizi spesifik dan sensitif, yang diinisiasi oleh Nutritin International dan Sace The Children.

BISA dirancang untuk mengatasi stunting dan masalah kesehatan serta gizi.

Untuk di Jawa Barat, program ini dilaksanakan di Sumedang dan Kabupaten Bandung Barat.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved