Berita Viral

Desa TKP Bos Rental Tewas Viral, 'Borok' Pati Dikorek Warganet, Diduga Sarang Penadah Mobil Bodong

Desa tersebut rupanya terkenal sebagai desa penadah mobil bodong alias mobil curian.

Istimewa
Sebuah video memperlihatkan bos rental dikeroyok warga hingga tewas di Pati, Jawa Tengah, beredar viral di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus kematian seorang bos rental mobil asal Jakarta di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, jadi sorotan.

Bos rental mobil bernama Burhanis (52) tewas di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Burhanis tewas diamuk warga saat hendak mengambil mobil rentalnya yang hilang.

Burhanis dan ketiga rekannya yang hendak mengambil mobil rental yang digelapkan penyewa dikeroyok oleh warga usai dituduh maling.

Baca juga: Pengakuan Aris saat Mobil yang Dipinjamnya Jadi Penyebab Bos Rental Tewas, 2 Orang Jadi Tersangka

Nahas, Burhanis kehilangan nyawa di tangan warga yang brutal melakukan pengeroyokan.

Kini Desa Sukolilo TKP bos rental mobil itu tewas banyak dibahas.

Desa tersebut rupanya terkenal sebagai desa penadah mobil bodong alias mobil curian.

Sebuah akun @sekcation mengaku pernah mengalami pengalaman pahit di kawasan tersebut.

"Ternyata tempat ini beneran ada," ujarnya.

Bukannya mengembalikan, pelaku yang menggelapkan mobil tersebut justru memberikan ancaman bahwa nyawa akan menjadi taruhan jika mengambil kendaraan dari kawasan Pati tersebut.

"Tahun 2013 unit rental mobil punya teman pernah digelapkan ke sebuah desa di daerah Pati juga," jelasnya.

"Plat nomor dan stnk baru tembus, pemilik rumah bilang 'bawa saja mobilnya gapapa kalau bisa keluar dari desa ini dengan selamat," pungkasnya.

Mengetahui bahwa kejadian tersebut sudah terjadi kesekian kalinya, banyak netizen yang kini ikut berkomentar.

"Plat K memang kandangnya larian kendaraan leasing sama rental om sejak dulu,"

"kebetulan bapak dulu punya rental sama collector leasing pegang daerah plat H jadi tahulah," ujar akun @adaptorrr.

"Ini lebih seram dari Lampung loh, tapi kenapa sampai sekarang masih Lampung yang terkenal begal," jelas akun @efridwiyanto.

"Owalah, jadi tambah lagi yang harus diwaspadai, selain daerah yang nyebrang laut itu juga modusnya mirip-mirip," tandas akun @nightyonyx.

Kini fakta terkait salah satu desa di Pati tersebut telah ditayangkan pada lebih dari 20,9 ribu pengguna Twitter.

Baca juga: Dua Provokator Kasus Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati Diamankan, Jumlah Berpotensi Bertambah

Atas kejadian tersebut, warganet kemudian ramai-ramai membongkar borok 'Pati' dan 'Sukolilo'.

Berdasarkan mayoritas curhatan warganet pengguna X (sebelumnya Twitter), Pati dan Kecamatan Sukolilo memang merupakan sarang bandit, khususnya kasus penggelapan mobil dan sindikat jual-beli mobil bodong.

"Daerah penadah paling terkenal tuh, dan heran polisi kayak lindungin mereka," kata netizen di X dengan akun @gajahmleyot menanggapi viralnya video pengeroyokan tersebut.

Netizen lainnya, yang kemudian beberapa dari mereka merupakan pengusaha rental mobil juga menyatakan bahwa wilayah tersebut, Pati dan Sukolilo memang daerah zona hitam bagi para pemilik usaha rental mobil.

Desa tersebut sudah terkenal dengan sindikat penggelapan mobil rental dan leasing mobil.

"Kampung penadah mobil rentalan. Biasanya ada oknum isilop juga yg main disana," kata akun @WanPeluk.

Ratusan bahkan ribuan komentar warganet lainnya juga bernada sama. Kompak menyebut Pati dan Sukolilo sebagai sarang bandit.

Sebab, berbagai kejahatan penggelapan mobil berdasarkan penuturan warganet dan pengalamannya, mayoritas selalu mengarah ke Pati.

Hal ini juga mendapat sorotan dari beberapa publik figur.

Makanya, warganet banyak yang akhirnya speak up bahwa Pati dan Sukolilo merupakan tempat sindikat penadah dan jual-beli mobil bodong.

Polisi Tangkap 2 Tersangka Pengeroyokan Bos Rental di Sukolilo Pati, Telusuri Sosok Penyewa

Aparat kepolisian menangkap dua tersangka pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas di Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.

Tim penyidik Polresta Pati disebut sedang mengembangkan kasus tersebut terkait kemungkinan ada tersangka lain.

Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Muhammad Alfan Armin menyatakan, kedua tersangka memergoki korban dan rekannya mengambil mobil rental yang diduga dilarikan penyewa.

Kedua tersangka tersebut memahami itu mobil tetangganya, sehingga menganggap korban dan rekannya sebagai maling.

Kedua tersangka itu mengejar mobil bos rental lalu menghentikannya.

Baca juga: Nasib Nahas Bos Rental yang Akan Ambil Mobil Tak Dikembalikan Penyewa, Meninggal Setelah Dikeroyok

Mereka lantas menarik bos rental berinisial BH (52) lalu menganiaya pria asal Jakarta Pusat tersebut.

Siapa Sosok Penyewa Mobil?

Alfan menerangkan, keempat orang itu pergi ke Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo karena menemukan mobil rental dari pelacakan GPS.

Setibanya di lokasi, korban menemukan mobil yang tak kunjung dikembalikan penyewa di halaman rumah seorang warga.

BH alias Burhanis kemudian menyalakan mobil Honda Mobilio tersebut dengan kunci cadangan.

Namun, BH dan rekannya diteriaki maling oleh warga kemudian diamuk hingga tewas.

Tidak hanya mengeroyok BH dan rekannya, warga juga membakar mobil Daihatsu Sigra yang digunakan dari Jakarta.

"Memang karena warga melihat korban membawa mobil, yang menurut warga mobil tetangganya, sehingga reflek meneriaki maling," kata Alfan.

Pihak kepolisian pun mengaku masih mendalami sosok penyewa mobil yang menimbulkan amuk massa tersebut.

Baca juga: Mau Ambil Mobil, Bos Rental Justru Tewas Dikeroyok Warga di Pati karena Dikira Maling, Mobil Dibakar

Alfan mengatakan, para saksi dan korban mengaku tidak terlalu mengetahui identitas penyewa mobil.

"Untuk yang menyewa mobil masih kami dalami. Karena terkait dengan kronologis mobil, terkait saksi dua pihak keluarga maupun korban-korban lain itu tidak terlalu mengetahui," katanya.

#BeritaViral

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Desa Sukolilo TKP Tewasnya Bos Rental Mobil Diduga jadi Kampung Bandit Mobil Bodong Alias Curian,

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved