Amarah Bu Polwan Gara-gara Gaji ke-13 Suami Tinggal Rp 800 Ribu, Borgol Lalu Bakar Suami

Ia akhirnya meninggal usai mengalami perawatan intensif di RSUD Wahidin dr Sulaiman Rosyid Mojokerto, Minggu (9/6) siang.

Editor: Ravianto
Kolase Tribunnews/Pixabay
Sosok Briptu FN Polwan yang Tega Bakar Suami Sesama Polisi di Mojokerto, Sempat Cekcok Soal Gaji, Terungkap Dugaan Motifnya 

TRIBUNJABAR.ID, MOJOKERTO - Asrama Polisi Polres Mojokerto di Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, mendadak geger, Sabtu (8/6) siang sekitar pukul 10.30 WIB.

Seorang polisi wanita (Polwan), Briptu FN (28) yang berdinas di Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto Kota membakar suaminya yang juga seorang polisi. 

Akibat kejadian itu,  korban Briptu RDW (27 tahun), yang sehari-hari berdinas di Polres Jombang menderita luka bakar hingga 90 persen.

Ia akhirnya meninggal usai mengalami perawatan intensif di RSUD Wahidin dr Sulaiman Rosyid Mojokerto, Minggu (9/6) siang.

Direktur RSUD Wahidin dr Sulaiman Rosyid mengatakan, kondisi korban tidak pernah stabil sejak dibawa ke rumah sakit.

Karena kondisi tersebut, dokter tidak berani merujuk korban ke RS lain yang lebih lengkap fasilitas penanganannya karena rawan mengalami risiko yang besar selama perjalanan.

Sosok Briptu FN Polwan yang Tega Bakar Suami Sesama Polisi di Mojokerto, Sempat Cekcok Soal Gaji, Terungkap Dugaan Motifnya
Sosok Briptu FN Polwan yang Tega Bakar Suami Sesama Polisi di Mojokerto, Sempat Cekcok Soal Gaji, Terungkap Dugaan Motifnya (Kolase Tribunnews/Pixabay)

"Iya tadinya mau ke sana (dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya) tapi kondisinya enggak mau stabil, enggak bisa dirujuk karena kondisinya juga butuh peralatan khusus sehingga di jalan pun risikonya besar sekali," katanya.

Briptu FN membakar suaminya sendiri di Aspol Mojokerto, tempat mereka sehari-hari tinggal.

Insiden diduga dipicu berkurangnya jumlah gaji di rekening suami tanpa sepengetahuan istri.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri, mengaku pihaknya tengah memeriksa Briptu FN untuk mengetahui motif yang sesungguhnya.

"Untuk (motif) pelaku masih kita dalami dan kita juga lakukan pemeriksaan bersama Ditreskrimum dan Bid. Propam Polda Jatim," kata Daniel di Mapolres Mojokerto Kota, kemarin.

Daniel mengatakan, korban meninggal, Minggu siang pukul 12.55.

"Akan dimakamkan di Jombang karena asalnya dari sana," ujarnya, 

Sebelumnya, Daniel mengatakan, pembakaran yang diduga dipicu permasalahan gaji ini berawal saat Briptu FM mengecek kartu ATM milik suaminya, Sabtu pukul 09.00 WIB.

Saat itu, didapati bahwa gaji ke-13 [di ATM Briptu RDW yang seharusnya] senilai Rp 2.800.000, tersisa tinggal Rp 800.000," kata Daniel. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved