Berita Viral

Icha Shakila Sosok yang Membuat Ibu di Bekasi dan Tangsel Tega Cabuli Anak Kandungnya, Janjikan Uang

Pemilik akun Icha Shakila itu diincar setelah membuat ibu di Tangerang selatan berinisial R dan AK (26) ibu di Bekasi nekat mencabuli anaknya sendiri.

shutterstock via Kompas.com
Pemilik akun Icha Shakila itu diincar setelah membuat ibu di Tangerang selatan berinisial R dan AK (26) ibu di Bekasi nekat mencabuli anaknya sendiri. 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok di balik pemilik akun Facebook Icha Shakila tengah dicari oleh pihak kepolisian.

Pemilik akun Icha Shakila itu diincar setelah membuat ibu di Tangerang selatan berinisial R (22) dan AK (26) ibu di Bekasi nekat mencabuli anaknya sendiri.

Aksi tidak senonoh dua ibu itu mereka rekam dengan ponsel.

Baca juga: Sosok AK Ibu Mencabuli Anak Kandung di Bekasi, Polisi Ungkap Motif Pelaku, Mirip Kasus di Tangsel

Kemudian, video yang mereka buat itu dikirimkan ke pemilik akun Facebook bernama Icha Shakila yang baru dikenalnya.

R dan AK sama-sama mengaku nekat melakukan hal itu lantaran diiming-imingi pekerjaan dan uang oleh sang pemilik akun.

Tergiur unggahan di Facebook

AK mengaku pertama kali berinteraksi dengan Icha Shakila saat melihat sejumlah 'bukti' transfer uang yang diunggah di halaman Facebook-nya.

“Kemudian AK ini mengirimkan pesan, melakukan komunikasi melalui Facebook Messenger ya, kepada Icha Shakila. Dia nanya bagaimana caranya dapat uang itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (7/6/2024), dikutip dari Kompas.com.

AK pun disuruh membuat sejumlah video jika ingin ditransfer sejumlah uang oleh Icha Shakila.

Tanpa pikir panjang, AK pun membuat video dengan anaknya yang berumur 10 tahun itu.

Video pertama dikirim, AK kembali diminta untuk membuat konten kedua.

Akan tetapi, AK menolah saat diminta mengirimkan fotonya tanpa busana kepada Icha.

Tak sampai di situ, Icha bahkan menyuruh AK untuk membuat video asusila bersama kakek-kakek.

Akan tetapi, AK menolak lagi,

Sejak pembuatan video pertama pada Desember 2023 hingga sekarang, AK pun mengaku belum mendapatkan transfer uang dari Icha.

Sedangkan R ibu muda di Tangerang Selatan, mengaku mendapatkan broadcast message sebelum dikontak oleh Icha melalui direct message.

Hal itu terjadi pada 28 Juli 2023 lalu.

Ketika itu, R terlebih dulu diminta untuk mengirim foto telanjangnya.

Karena terdesak kebutuhan ekonomi, R pun menuruti permintaan Icha ini.

Kemudian pada 30 Juli 2023, R kembali diminta untuk membuat video tidak senonoh.

Mulanya, Icha meminta R memvideokan dirinya berhubungan badan dengan suami.

Akan tetapi, karena suaminya yang sedang tidak berada di rumah, R pun membuat video asusila dengan anaknya yang saat itu belum genap 4 tahun.

Hingga kini Rp 15 juta yang dijanjikan Icha masih belum diterima R meski dirinya sudah resmi berbaju tahanan.

Baca juga: Pengakuan Ibu yang Viral Cabuli Anak di Tangsel, Tergiur Dijanjikan Uang,Kini Dijerat Pasar Berlapis

Sosok Icha Shakila dicari polisi

Hingga saat ini, Polda Metro Jaya masih mencari pemilik akun Faceook bernama Icha Shakila.

Akan tetapi, penyidik pun menyoroti perilaku ibu-ibu muda ini dalam menuruti Icha Shakila yang seyogyanya tidak mereka kenal baik.

Wakil Direktur Reserse dan Kriminal Khusus (Wadireskrimsus) Polda Metro Jaya AKBP Hendri Umar menyampaikan, R pertama kali berkomunikasi dengan Icha Shakila melalui pesan siaran di Facebook.

“Jadi, baru dari seperti broadcast message. Broadcast message dikirimkan oleh si akun IS ini ke beberapa akun Facebook, dan termasuk salah satunya si terduga pelaku ini,” ucap
Hendri Umar saat konferensi pers di gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024).

Berawal dari pesan ini, R akhirnya membuat video bermuatan pornografi berupa pencabulan terhadap anak kandung sendiri.

Hendra menduga, selain karena kebutuhan dan desakan ekonomi yang dirasakan oleh ibu-ibu muda ini, keterbatasan informasi dan rendahnya pemahaman dalam bermedia sosial juga mendorong mereka menuruti permintaan Icha.

Tanggapan KPAI

Komisioner KPAI SUbklaser Anak Korban Pornografi dan Cybercrime, Kawiyan menyampaikan, dua peristiwa tersebut harus menjadi pengingat bahwa tidak semua orangtua bisa menjadi pelindung anak mereka.

“Banyak juga orangtua kandung yang justru menjadi pelaku kekerasan terhadap anaknya sendiri,” ucap Kawiyan pada Jumat (7/6/2024).

Menurut data KPAI, sepanjang 2023, ada 262 kasus kekerasa, baik itu psikis, atau seksual, terhadap anak dilakukan oleh ayah kandung.

Sedangkan, 153 kasus kekerasan terhadap anak dilakukan oleh ibu kandungnya.

Baca juga: Sosok Icha Shakila, Diduga Otak Aksi Ibu Muda di Tangerang Lecehkan Anaknya, Kini Jadi DPO

Kawiyan menegaskan, hal tersebut harus menjadi perhatian bersama.

Menurutnya, orangtua harus diberi edukasi untuk memahami hak-hak anak, serta pentingnya menghindari melakukan kekerasan.
Sementara itu, anak-anak yang saat ini menjadi korban harus segera mendapat pendampingan untuk memulihkan kondisi mereka.

“Jangan sampai anak tersebut punya potensi memiliki perilaku yang menyimpang karena kasus ini adalah bukan saja merupakan kekerasan seksual yang biasa, tapi kekerasan menyimpang,” kata Kawiyan.

Selain itu, pendampingan kepada korban juga penting untuk dilakukan untuk mencegah agar korban tidak menjadi pelaku kekerasan di kemudian hari.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved