Fakta-fakta Rombongan Seniman Wayang Dianiaya Anggota Ormas di Cianjur, Manajer Kena Sabet Celurit

Oknum yang mengadang rombongan grup wayang tersebut, terlihat mengacung-ngacungkan senjata tajam hingga berkata-kata kasar.

Istimewa
Proses perdamaian setelah terjadi aksi penganiayaan yang diduga dilakukan preman Kampung Jeruk Nipis, RT 04/02, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. 

"Enggak lama saya turun, saya persen kopi juga belum dibuatkan oleh pedagangnya, tiba-tiba banyak orang mungkin lebih dari 10 orang datang," kata Aziz.

Terkena Bacokan

Aziz mengatakan, saat itu orang-orang yang datang nyuruh balik lagi sambil ngacungin cerulit.

Aziz melihat sopirnya, Joy, sudah terdesak.

"Saya niatnya misahin dan mau nanyain, lalu dia (pelaku) berbalik menyabet ke saya sama celurit. Kalau tak ditangkis mungkin kena wajah," kata dia.

Baca juga: Rombongan Seniman Wayang Dianiaya Preman di Naringgul Cianjur, Empat Orang Terluka

Akibat menangkis, tangan Aziz terluka sehingga dijahit sembilan.

"Saya divisum dan di-BAP, namun akhirnya saya cabut berkas laporan dan diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak itu membuat perjanjian," ujarnya.

Menurut Aziz, saat para pelaku membuat surat perjanjian tersebut juga disaksikan oleh ketua ormasnya dan tokoh masyarakat.

"Jadi saya sudah cabut berkas, sudah diselesaikan secara kekeluargaan," tuturnya.

Namun memang, kata Azizi, akibat videonya viral, jadi banyak orang yang ingin membalaskan. Namun, Aziz mencoba meredam agar tak ada aksi balasan.

"Kami sebenarnya enggak tahu video itu viral. Sebab anak-anak enggak ada yang merekam video. Pas lihat yang mengacungkan celurit juga lari. Itu warga yang merekam," ujar dia.

Restorative Justice

Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, membenarkan adanya aksi penganiayaan terhadap rombongan seniman wayang asal Kabupaten Bandung tersebut.

"Keempat korban tersebut yaitu Bram, Mahmudin, Udin, dan Aziz. Para korban tersebut rata-rata mengalami luka lecet dan robek di bagian tangan serta kepala," kata Tono saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (7/6/2024).

Aksi penganiayaan tersebut, lanjut dia, berawal ketika satu korban menegur terduga pelaku yaitu Udad.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved