Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Warga yang Evakuasi Vina dan Eki Saat Kejadian Sebut Tak Ada Kamera CCTV di Jembatan Talun Cirebon
Misteri penemuan korban Vina dan Eki di Jembatan Talun, Cirebon, yang terjadi pada 2016 masih menyisakan tanda tanya besar.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Misteri penemuan korban Vina dan Eki di Jembatan Talun, Cirebon, yang terjadi pada 2016 masih menyisakan tanda tanya besar.
Salah satu faktor yang memperumit penyelidikan adalah tidak adanya kamera CCTV yang mengarah langsung ke titik penemuan korban.
Menurut Suroto (50), warga Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, yang pada saat kejadian turut serta dalam proses evakuasi korban ke mobil ranger kepolisian, lokasi penemuan korban tidak terpantau oleh CCTV.
Baca juga: Orang yang Mengevakuasi Sebut Eky dan Vina Cirebon seperti Alami Kecelakaan, tapi Kok Muka Lebam
"Di sini (TKP) penemuan korban Vina dan Eki gak ada CCTV."
"Adanya tepat di pinggir jembatan yang bawahnya jalur tol milik Jasa Marga," ujar Suroto, Jumat (7/6/2024).
Namun, ia menyampaikan ketidaktahuannya keberadaan kamera tersebut, apakah mengarah ke titik penemuan korban Vina dan Eki.
"Saya kurang tahu kameranya ngarah ke titik (penemuan korban Vina dan Eki) atau engga, yang jelas ngarahnya ke jalan tol," ucapnya.
Baca juga: Ibunda Pegi Akan Dites Psikologi, Pengacara: Tak Ada Hubungannya dengan Kasus Vina Cirebon
Ketiadaan kamera CCTV di lokasi penemuan korban menimbulkan berbagai spekulasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada malam kejadian.
Banyak pihak berharap agar penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap fakta-fakta baru yang dapat membantu menyelesaikan kasus ini.
Penemuan jasad Vina dan Eki di bawah Jembatan Talun terus menghebohkan warga sekitar dan menjadi perhatian publik.
Hingga kini, kasus tersebut masih menjadi perbincangan, khususnya terkait dengan langkah-langkah keamanan dan pengawasan di sekitar area tersebut.
Baca juga: Polda Jabar Buka Nomor Hotline 0822-1112-4007 Tampung Informasi Kasus Vina Cirebon, Simak Syaratnya
Sebelumnya, Suroto memberikan kesaksian terkait penemuan jasad Eki dan Vina yang tergeletak di Jembatan Talun pada tahun 2016.
Kejadian tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB saat Suroto tengah melakukan ronda di wilayah yang sering terjadi pembegalan.
"Ya, saya jelaskan kronologinya, jadi saya setiap hari pada tahun 2016 lalu sering berada di Polsek Talun sejak pukul 20.00 WIB."
"Tujuannya untuk berjaga dan berkeliling, karena pada waktu itu di wilayah sini (Talun) sering terjadi penjambretan atau pembegalan dengan sasaran orang pulang kerja atau perempuan," ujar Suroto.
Baca juga: Sutradara Film Vina Cirebon Dicecar Puluhan Pertanyaan Saat Diperiksa di Polda Jabar Lebih 7 Jam
Pada malam itu, kata dia, cuaca gerimis dan Suroto melihat kerumunan orang di Jembatan Talun.
Ketika mendekat, ia menemukan dua orang tergeletak di dekat median jalan.
Jasad laki-laki ditemukan sekitar 2 meter dari median jalan, sementara jasad perempuan berada sekitar 5 meter ke arah Sumber.
"Pertama jasad laki-laki itu berada sekitar 2 meter dari media jalan mengarah ke tengah jalan."
"Nah lalu jarak sekira 5 meter ke arah Sumber itu titik perempuannya, dekat tiang lampu (waktu itu belum tahu kalau namanya Vina)."
"Lalu jarak sekira 5 meter lagi di ke arah Sumber lagi tergeletak motornya," ucapnya.
Saat itu juga, Suroto mencoba memeriksa kondisi kedua korban.
"Pertama, yang saya lakukan pegang jasad laki-laki, saya tanya, 'dek dek', itu sudah enggak jawab. Langsung saya vonis saat itu ini sudah meninggal."
"Lalu, saya ambil (copot tali) helm karena ikatannya mencekik ke leher, saya copot."
"Terlihat, wah ini benar udah meninggal (karena) berdarah banyak dan ngalir dari kepala dan dari badan," jelas dia.
Pria berusia 50 tahun itu kemudian fokus ke korban perempuan yang masih hidup dan meminta pertolongan.
"Karena waktu itu (korban laki-laki) saya anggap sudah meninggal, saya langsung fokus ke perempuan, karena dia (masih hidup) bilang tolong, tolong."
"Kata saya iya dek, sabar ya mobilnya (ranger kepolisian) lagi meluncur ke sini, nanti diantar ke rumah sakit," katanya.
Tidak lama kemudian, mobil polisi tiba dan mengevakuasi korban ke RSD Gunung Jati.
Suroto membantu mengangkat korban bersama polisi.
"Saya saat itu ngangkat korban bertiga aja sama polisi. Sebelum saya angkat, sebelumnya (daerah sensitif korban perempuan) saya tutupin pakai jaket itu, rok itu tuh nyilak dan kemaluannya kelihatan."
"Waktu itu pakai rok dan celana dalamnya itu tidak sesuai seperti yang kita pakai (alias) melorot ke paha. Saya naikin dan saya tutupi pakai jaket lukanya di kaki, tangan. (Kedua korban), banyak lukanya," ujarnya.
Suroto merasa ada kejanggalan dengan luka-luka yang dialami kedua korban.
"Kalau mukanya, enggak laki enggak perempuan lebam semua kayak habis disiksa, diapa gitu banyak luka. Eki luka di kepala ada, pas saya copot (helmnya) darahnya banyak waktu itu. Yang jelas luka parah. Mukanya lebam semua," ucap Suroto.
Menurutnya, kondisi motor korban tidak mengalami kerusakan yang signifikan.
"Banyak sekali pengguna jalan arah ke kabupaten pada berhenti semua, ngelihat tapi enggak ada yang menolong."
"Kondisi motor enggak rusak enggak apa karena ketika dinaikin (kendarain) ke polsek juga masih bisa," jelas dia.
Tak hanya saat ini, pada tahun 2016 lalu, Suroto juga memberikan kesaksiannya dalam persidangan.
"Saya ikut sidang dua kali. Saya sampaikan (waktu persidangan), sama seperti ini, enggak direkayasa, apa adanya. Seminggu setelah kasus selesai dipanggil," katanya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Duka Tak Berujung Terpidana Kasus Vina Cirebon, Kehilangan Dua Orang Tua dalam Sebulan |
![]() |
---|
Toni RM Bongkar Fakta Baru Kasus Vina, Ada 2 HP di Jok Motor Eky tapi Tak Dijadikan Bukti |
![]() |
---|
Nasib Pilu Hadi Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak MA, Dapat Musibah, Dibantu Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Toni RM Minta Investigasi Ulang Keterangan Rudiana |
![]() |
---|
Andi, Dani dan Pegi Perong Muncul dari Keterangan Iptu Rudiana, Toni RM Soroti Peran Ayah Eki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.